Rasakan Manfaat Langsung, Ahmad Syukuri Kehadiran Program JKN
Kabupaten Cirebon (31/12/2024)
Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berasal dari segmentasi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Ahmad Fanani (33) mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan itu.
Tak jarang Program JKN sering kali menganggung biaya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh ia dan anggota keluarganya. Ahmad pun berbagi pengalamannya mengakses berbagai layanan kesehatan yang dibutuhkannya.
“Selama lebih dari enam tahun saya terdaftar sebagai peserta JKN, sudah sering saya mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan,” tutur Ahmad, Jumat (27/12).
Yang paling teringat di benaknya yaitu ketika ia diharuskan untuk berobat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Saat itu ia didiagnosis dokter menderita penyakit lambung yang cukup parah, sehingga mengharuskannya untuk di rawat inap.
Selama mendapatkan pelayanan kesehatan atas penyakit yang dideritanya tersebut, ia mengaku tidak merasakan ada perbedaan ataupun diskriminasi.
“Alhamdulillah terbantu adanya Program JKN untuk penyakit saya. Awalnya sempat khawatir akan dibeda-bedakan karena saya kan peserta PBI, tapi ternyata tidak kok semua sama. Dari pertama berobat, sampai diizinkan untuk pulang, semuanya lancar-lancar saja. Selama saya di sana juga dokter sama perawatnya ramah dan baik-baik, jadi masih nyaman meskipun lambung sayanya sedang sakit,” jelas Ahmad.
Begitu pula ketika anaknya yang pertama diharuskan untuk berobat di rumah sakit dikarenakan indikasi penyakit usus buntu. Dokter yang menangani anaknya tersebut sangat informatif, sehingga memberikan berbagai solusi untuk pengobatan anaknya tersebut.
“Sangat terbantu sekali untuk pelayanan kesehatan, saya mengapresiasi dokter dan tenaga medis yang sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada kita semua yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Ahmad.
Selama memperoleh pelayanan kesehatan sebagai peserta JKN, Ahmad mengaku tidak pernah dikenakan biaya tambahan apa pun untuk berbagai penyakit yang ia dan anggota keluarganya derita. Hal tersebut dikarenakan ia sedikit memahami bagaimana prosedur pemanfaatan layanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ya selama kita berobat sesuai prosedur dan indikasi medis, pasti kita enggak diminta biaya apa-apa sih,” ucap Ahmad Fanani.
Hadirnya aplikasi Mobile JKN yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan sejak beberapa tahun lalu, membuatnya penasaran untuk dapat ikut memanfaatkan aplikasi tersebut. Terlebih belakangan ini, semakin banyak orang memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk memperoleh berbagai layanan administrasi kepesertaan JKN dan juga layanan kesehatan.
“Saya datang ke kantor BPJS Kesehatan bertanya Aplikasi Mobile JKN. Ya sebenarnya bisa saja saya cari tahu lewat internet bagaimana cara mengaksesnya. Tapi supaya bisa saya tanya-tanya yang lain juga, jadi saya datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Dirinya turut mengapresiasi berbagai perkembangan peningkatan kualitas yang terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan dan juga fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan beragam inovasi yang diciptakan, banyak masyarakat dapat terbantu dengan hadirnya Program JKN ini.
Meskipun merasakan berbagai manfaat dari hadirnya Program JKN, Ahmad sangat berharap berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung keberlangsungan Program JKN. Menurutnya dengan hadirnya Program JKN, tidak hanya dirinya dan keluarganya yang merasakan langsung manfaatnya, tapi banyak peserta JKN lain juga yang merasakan langsung manfaatnya.
“Bersyukur sekali saya terdaftar sebagai peserta JKN. Semoga Program JKN ini terus hadir membantu kami masyarakat yang membutuhkan jaminan pelayanan kesehatan,” pungkas Ahmad.