JKN Bantu Warga Cirebon Akses Layanan Kesehatan tanpa Biaya

  • Bagikan
JKN Bantu Warga Cirebon Akses Layanan Kesehatan tanpa Biaya
JKN bantu warga Cirebon akses layanan kesehatan tanpa biaya. (Ist.)

Citrust.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Salah satunya dialami Sayu (66), warga Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yang secara rutin memanfaatkan layanan kesehatan melalui Program JKN setiap bulan.

Sayu menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir ia memiliki riwayat penyakit lambung serta tekanan darah yang tidak stabil. Kondisi tersebut membuatnya kerap menjalani rawat jalan, bahkan dua kali menjalani rawat inap di rumah sakit, masing-masing pada Juli 2024 dan Januari 2025. Meski demikian, seluruh biaya pelayanan dan obat-obatan yang diterimanya ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN.

“Alhamdulillah, waktu saya dirawat atau saat kontrol rutin selalu lancar. Dokternya baik, susternya ramah, dan semua obat disediakan rumah sakit. Saya tidak pernah diminta membeli obat di luar,” ujar Sayu.

Tak hanya dirinya, suami Sayu juga kerap memanfaatkan layanan kesehatan melalui Program JKN. Ia menceritakan, sang suami pernah menjalani rawat inap selama lima hari di rumah sakit dan seluruh biaya perawatannya ditanggung penuh tanpa iuran tambahan.

“Waktu kontrol sampai suami saya dirawat lima hari, semuanya ditanggung JKN. Kami tidak membayar sepeser pun. Itu sangat membantu kami yang hidup pas-pasan dan tidak punya penghasilan tetap,” katanya.

Berdasarkan pengalamannya, Sayu menilai pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sudah berjalan dengan baik. Pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) juga dinilainya sangat membantu, mulai dari pemeriksaan awal hingga proses rujukan yang berlangsung mudah, cepat, dan sesuai prosedur.

Meski terkadang harus mengantre saat berobat, Sayu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar karena setiap pasien sama-sama membutuhkan layanan kesehatan. Ia juga mengaku sering mendapatkan edukasi untuk mengambil nomor antrean dari rumah melalui aplikasi Mobile JKN agar waktu tunggu lebih singkat. Namun, karena keterbatasan, ia belum dapat memanfaatkan layanan digital tersebut.

BACA JUGA:  Peserta Cuci Darah Ini Syukuri Hadirnya Program JKN-KIS

“Walaupun belum bisa pakai aplikasi, saya tetap bersyukur. Pelayanannya selalu baik dan jelas, terutama bagi kami peserta PBI yang seluruh biayanya ditanggung pemerintah,” ujarnya.

Sayu berharap Program JKN dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, kehadiran JKN membuat peserta tidak lagi khawatir saat harus mengakses layanan kesehatan.

“Program JKN sangat membantu saya dan banyak orang. Dari pemeriksaan sampai obat, semuanya tidak menyulitkan. Saya benar-benar merasa terbantu dan berharap program ini terus berjalan,” tutup Sayu. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *