Nataru 2025/2026, Pertamina Patra Niaga JBB Perkuat Distribusi Energi

  • Bagikan
Nataru 2025/2026, Pertamina Patra Niaga JBB Perkuat Distribusi Energi
Libur Nataru 2025/2026, Pertamina Patra Niaga JBB perkuat distribusi energi. (Foto: Haris/Citrust.id)

Citrust.id – Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) resmi siaga penuh untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi energi selama libur panjang akhir tahun 2025/2026.

Masa siaga Satgas berlangsung mulai 13 November 2025 hingga 13 Januari 2026 dan mencakup wilayah DKI Jakarta, Banten, serta Jawa Barat.

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Area Cirebon, Rifki Karfa Nasution, mengatakan pembentukan Satgas Nataru dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi di tengah meningkatnya mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada 23 hingga 24 Desember 2025, sedangkan arus balik diprediksi pada 28 Desember 2025. Untuk libur Tahun Baru, puncak arus berangkat diperkirakan pada 30 Desember 2025, sementara arus balik terjadi pada 1 Januari dan 4 Januari 2026,” ujar Rifki dalam sosialisasi Satgas Nataru di Cirebon, Kamis (18/12/2025).

Dari sisi konsumsi, Pertamina memproyeksikan adanya peningkatan permintaan bahan bakar minyak selama masa Satgas.

Rifki menyebutkan, konsumsi gasoline, termasuk Pertalite dan Pertamax, diperkirakan naik sekitar 3 persen dibandingkan hari normal, demikian pula gasoil yang diproyeksikan meningkat sekitar 3 persen. Sementara itu, konsumsi LPG diprediksi mengalami penurunan tipis sekitar 0,4 persen.

“Proyeksi ini menjadi dasar kami dalam menyiapkan pasokan dan layanan tambahan agar penyaluran energi tetap aman dan lancar selama periode Nataru,” kata Rifki.

Khusus wilayah Cirebon dan sekitarnya, Pertamina telah menyiapkan infrastruktur penyaluran energi yang memadai, mulai dari 170 SPBU kendaraan umum, tujuh SPBUN untuk nelayan di Cirebon dan Indramayu, satu SPBU khusus kapal besar, 72 Pertashop, hingga 149 pangkalan LPG 3 kilogram.

BACA JUGA:  Akibat Rem Blong, Truk Box Tabrak Tembok Pagar Rumah dan Motor

Selain itu, terdapat 18 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) serta fasilitas perbaikan tabung LPG untuk sektor penugasan maupun nonpenugasan.

Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan dan potensi kemacetan, Pertamina juga menyiagakan enam titik SPBU motoris, 10 SPBU kantong, dua SPBU modular, serta 142 agen LPG siaga untuk penugasan. Sebanyak 109 SPBU di jalur tol, kawasan wisata, dan lintas utama juga dipastikan beroperasi selama 24 jam.

“Selama masa Satgas, kami menyiapkan layanan pendukung di jalur utama, jalur tol, dan kawasan wisata, termasuk mobil tangki siaga, motoris pengisian BBM, agen LPG, serta Tim Tanggap Darurat Bencana untuk mengantisipasi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menambahkan, pihaknya juga menghadirkan layanan Serambi MyPertamina sebagai fasilitas pendukung bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh.

“Selama masa Satgas Nataru, kami menyiapkan 11 unit Serambi MyPertamina di wilayah JBB, terdiri atas dua serambi besar di rest area tol yang dilengkapi fasilitas kesehatan dan barbershop, delapan serambi mini di lokasi wisata, serta satu unit lainnya di rest area tol,” kata Susanto.

Ia menegaskan, stok BBM dan LPG di wilayah Jawa Barat selama masa Satgas berada dalam kondisi aman. Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati berbagai promo dan layanan digital melalui aplikasi MyPertamina.

“Kami memastikan pelayanan distribusi energi berjalan optimal selama libur Natal dan Tahun Baru. Insyaallah penyaluran energi kepada masyarakat dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti,” ujar Susanto. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *