Kunjungi Vihara Dewi Welas Asih, AHY Tekankan Persatuan dan Pluralisme

  • Bagikan
Kunjungi Vihara Dewi Welas Asih, AHY Tekankan Persatuan dan Pluralisme
Kunjungi vihara Dewi Welas Asih, AHY tekankan persatuan dan pluralisme. (Foto: Haris/Citrust.id)

Citrust.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan silaturahmi ke Klenteng Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon, Selasa (16/11/2025).

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda dialog lintas budaya dan penguatan toleransi antarumat beragama.

AHY mengaku bahagia dapat kembali ke Kota Cirebon sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga besar Yayasan Buddha Metta. Dalam kunjungan itu, AHY bersama rombongan mendengarkan paparan sejarah Vihara Dewi Welas Asih yang telah berdiri sejak abad ke-16 dan menjadi salah satu rumah ibadah yang dimuliakan umat Buddha serta masyarakat luas.

“Vihara Dewi Welas Asih ini berdiri sejak tahun 1500-an dan telah menjadi rumah ibadah yang terus dimuliakan, tidak hanya oleh umat Buddha, tetapi juga oleh masyarakat secara luas,” ujar AHY di hadapan awak media.

AHY menegaskan, kehadiran pemerintah untuk memberikan kepastian hukum atas status rumah ibadah. Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah mengembalikan sertifikat tiga vihara di wilayah Cirebon yang sempat dirampas pada 1996.

Adapun tiga vihara tersebut yakni Vihara Dewi Welas Asih di Jalan Kantor, Klenteng Talang di Jalan Talang, serta Klenteng Pemancar Keselamatan di Jalan Winaon.

Ketiganya kini telah resmi ditetapkan status kepemilikan lahannya oleh negara melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Ketiga vihara tersebut sudah secara resmi dinyatakan oleh negara sebagai hak milik. Dengan demikian, ada kepastian hukum atas tanah dan bangunan yang ada, sehingga memberikan ketenangan bagi umat Buddha dan para pengurus vihara,” kata AHY.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk terus menjaga toleransi, kerukunan antarumat beragama, serta memperkuat persatuan dan pluralisme sebagai fondasi pembangunan nasional.

BACA JUGA:  Jalin Silaturahmi, BEM se-Indramayu Gelar Gathering di Unwir

“Toleransi dan kerukunan bukanlah kerentanan, melainkan kekuatan besar bagi bangsa Indonesia yang majemuk. Dengan energi persatuan inilah kita bisa maju bersama menuju negara yang sejahtera dan makmur,” ujar AHY.

Kunjungan tersebut turut dihadiri anggota DPR RI daerah pemilihan Cirebon dan Indramayu, Herman Khaeron, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

AHY menyampaikan, pemerintah terus membuka ruang dialog dan aspirasi masyarakat melalui para wakil rakyat di tingkat daerah hingga pusat.

Dalam kesempatan itu, AHY juga menyinggung pentingnya solidaritas nasional di tengah berbagai bencana alam yang melanda sejumlah daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu warga yang terdampak.

Menutup kunjungannya, AHY berharap Yayasan Buddha Metta dan Vihara Dewi Welas Asih terus menjadi ruang yang menghadirkan kedamaian dan keberkahan bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya.

“Mudah-mudahan vihara ini dan yayasan yang menaunginya terus menjadi sumber kedamaian dan keberkahan untuk semua,” tuturnya. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *