Herman Khaeron Ajak Generasi Muda Lestarikan Wayang Kulit

  • Bagikan
Herman Khaeron Ajak Generasi Muda Lestarikan Wayang Kulit
Herman Khaeron ajak generasi muda lestarikan wayang kulit. (Ist.)

Citrust.id – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menghadiri pagelaran Wayang Kulit Sapa Budaya di Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Sabtu malam (15/11/2025). Kehadirannya sekaligus mendampingi sang istri, dr. Ratnawati, yang juga anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Demokrat.

Pagelaran tersebut menjadi bagian dari rangkaian program Sapa Budaya yang digagas Ratnawati untuk menjaga serta memperkenalkan kembali tradisi lokal kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Di acara itu, Herman Khaeron mengikuti alur pertunjukan yang dibawakan oleh seorang dalang cilik, yang menjadi pusat perhatian para penonton.

Menurutnya, keberadaan seni tradisional seperti wayang kulit memiliki peran penting dalam pembentukan karakter sekaligus upaya pelestarian budaya Nusantara.

“Sebagai bangsa yang kaya budaya, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus melestarikannya. Jangan sampai warisan budaya ini hilang tergerus zaman,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya peran generasi muda dalam mempelajari dan mengapresiasi seni tradisi. Keberadaan dalang cilik, kata dia, menunjukkan bahwa minat terhadap seni budaya tetap tumbuh apabila diberikan ruang dan kesempatan.

Herman Khaeron berharap, kegiatan Sapa Budaya di Kesultanan Kanoman dapat digelar sebagai agenda tahunan yang lebih besar sehingga mampu menjadi magnet budaya bagi masyarakat maupun wisatawan dari luar daerah.

Ratnawati turut memberikan apresiasi kepada Kesultanan Kanoman yang konsisten menyelenggarakan kegiatan budaya tersebut. Ia menilai upaya menjaga kelestarian tradisi, termasuk wayang kulit, merupakan kontribusi penting bagi identitas masyarakat Cirebon.

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi. Kegiatan seperti ini harus terus dirawat karena menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa,” kata Ratnawati.

Pagelaran wayang kulit di Keraton Kanoman pada malam itu menjadi penanda bahwa tradisi budaya masih mendapat tempat di hati masyarakat, terlebih ketika melibatkan berbagai unsur, mulai dari tokoh publik hingga generasi muda. (Haris)

BACA JUGA:  Pidato Politik, AHY Angkat Lima Instrumen Perubahan Indonesia
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *