Pemkab Cirebon Dorong Optimalisasi Prolanis untuk Kendalikan Penyakit Kronis

  • Bagikan
Pemkab Cirebon Dorong Optimalisasi Prolanis untuk Kendalikan Penyakit Kronis
Pemkab Cirebon dorong optimalisasi prolanis untuk kendalikan penyakit kronis. (Ist.)

Citrust.id – Pemerintah Kabupaten Cirebon menegaskan komitmennya untuk memperkuat Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) sebagai upaya menjaga kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi.

Program itu berfokus pada upaya promotif dan preventif untuk menjaga kondisi tetap stabil dan mencegah komplikasi.

Prolanis memberikan pendampingan kesehatan berkelanjutan bagi peserta JKN melalui pemantauan rutin, konsultasi medis, pemeriksaan laboratorium, edukasi gizi, hingga aktivitas fisik terarah.

Program tersebut menjadi bagian penting dalam penguatan layanan kesehatan dasar, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan pemantauan jangka panjang.

Pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 tingkat Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon Imron menegaskan dukungannya terhadap peningkatan pelaksanaan Prolanis di seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Ia mengatakan, program itu bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat untuk mengelola kesehatannya secara mandiri.

“Prolanis merupakan langkah penting dalam menurunkan risiko dampak penyakit kronis di masyarakat. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan memberikan manfaat nyata bagi peserta,” ujar Imron, Selasa (11/11/2025).

Imron juga mengajak tenaga kesehatan untuk aktif melakukan pemantauan rutin, memberikan edukasi gaya hidup sehat, serta membangun kedekatan dengan peserta agar semakin disiplin mengikuti program.

Menurut dia, kesuksesan Prolanis bergantung pada kolaborasi tenaga kesehatan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

“Kesehatan masyarakat yang terjaga menjadi prasyarat penting bagi keberhasilan pembangunan daerah, karena sumber daya manusia yang sehat akan berdaya saing,” tambah Imron.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon Adi Darmawan, menjelaskan, penyakit kronis dapat dikendalikan apabila dikelola secara rutin dan berkesinambungan.

Pengendalian tersebut dilakukan melalui pencegahan dan penerapan gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan, berolahraga, serta melakukan pemeriksaan berkala baik di FKTP maupun melalui kegiatan pembinaan Klub Prolanis.

BACA JUGA:  Grage Group Berbagi Kebahagiaan bersama Veteran, Abang Becak dan Anak Yatim

“Pemeliharaan kesehatan bagi peserta JKN yang menderita penyakit kronis dapat dilakukan di FKTP tempatnya terdaftar. Kegiatan Prolanis yang saat ini sudah sering dilakukan pun bermacam-macam, mulai dari senam, penyuluhan, hingga pemeriksaan darah rutin,” jelas Adi.

Adi juga menekankan pentingnya skrining riwayat kesehatan sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi penyakit kronis. Skrining dilakukan melalui pertanyaan mengenai riwayat kesehatan pribadi, riwayat penyakit keluarga, dan pola konsumsi sehari-hari.

“Skrining riwayat kesehatan sangat penting untuk mengetahui sedini mungkin risiko terhadap 13 penyakit, termasuk diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner. Setiap peserta JKN dapat melakukan skrining setidaknya satu kali dalam satu tahun,” ucap Adi.

Ia menambahkan bahwa peserta dapat melakukan skrining melalui aplikasi Mobile JKN, laman resmi BPJS Kesehatan di webskrining.bpjs-kesehatan.go.id, layanan PANDAWA melalui WhatsApp 0811-8165-165, atau langsung di FKTP melalui petugas maupun pemindaian barcode.

Hasil skrining akan menunjukkan apakah peserta berisiko atau tidak. Peserta yang dinyatakan berisiko berhak berkonsultasi ke FKTP untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan sesuai ketentuan.

“Melalui skrining dan kegiatan Prolanis yang berjalan beriringan, kami berharap peserta JKN semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dengan begitu, penyakit kronis dapat dikendalikan dan kualitas hidup peserta meningkat,” tutup Adi. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *