Citrust.id – Dengan penduduk terbesar di Indonesia, ditambah sejumlah potensi yang dimiliki, Jawa Barat harus menjadi provinsi termaju serta menjadikan pembangunanya yang ditepatkan bagi kemandirian masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Pergerakan Demokrasi Indonesia (PADI) Jawa Barat,Yosep Yusdiana,mengatakan.” momen Pilgub 2018 harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memilih pemimpin secara seksama. Dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Jabar maka dibutuhkan pemimpin yang mempunyai karakter kuat. Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang begitu besar, harus dikelola oleh pemimpin mempunyai karakter, supaya bisa mengembangkan sejumlah potensi yang dimiliki,” tutur salah satu mantan Aktivis 98 ini (06/2/2018).
Lanjutnya, dia menyebutkan untuk mengelola sumber daya manusia, Jabar membutuhkan pemimpin yang merakyat. “Kepemimpinan yang kuat dan merakyat adalah wujud kepemimpinan gotong-royong, sehingga mau berkomitmen atas kepentingan primer rakyat Jabar,” ujar pria yang biasa dipanggil Gus Yos ini.
Disinggung mengenai pasangan yang cocok untuk memimpin Jabar, Yosep mengatakan empat pasangan semuanya mempunyai kelebihan masing-masing, namun yang paling cocok untuk memimpin Jawa Barat adalah pasangan yang diusung oleh PDIP TB Hasanuddin-Anton Charliyan.
“Bukan karena pasangan ini dilatar belakangi militer dan polri. Akan tetapi lebih karena gagasan keduanya bertopang pada arus utama kepentingan primer rakyat Jabar, dengan landasan Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan,” papar salah satu tokoh muda NU jabar ini.
Dirinya menjelaskan, pondasi Trisakti Bung Karno ditemukan pada Program yang digagas oleh pasangan yang menamakan dirinya Hasanah tersebut. Pasangan tersebut kata Yosep, “mengutamakan kepentingan primer Jabar seperti pendidikan murah yang bermutu, juga ekonomi bagi kaum muda”, pangkas Mantan Ketua PKC PMII Jabar. /Citrust.id