Citrust.id – Komisi III DPRD Kota Cirebon menampung aspirasi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Kota Cirebon yang menyampaikan berbagai persoalan lembaga pelatihan di daerah tersebut. Pertemuan digelar di ruang rapat DPRD Kota Cirebon, Jumat (17/10/2025).
Dalam dialog itu, perwakilan HIPKI mengutarakan sejumlah kendala yang tengah dihadapi Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP), mulai dari penurunan jumlah peserta hingga terbatasnya sarana pelatihan yang berpengaruh terhadap keberlangsungan lembaga.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, menyampaikan, persoalan utama yang dihadapi banyak LKP adalah menurunnya jumlah peserta didik serta keterbatasan fasilitas pendukung.
“Pertemuan dengan HIPKI menyimpulkan bahwa kurangnya peserta didik menjadi masalah utama yang disampaikan. Hal ini tentu berpengaruh terhadap keberlangsungan lembaga,” kata Yusuf.
Ia menambahkan, pihaknya mendorong HIPKI agar melakukan pembaruan kurikulum dan menghadirkan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Selain itu, HIPKI juga diminta memperkuat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon sebagai instansi pembina LKP.
“Terkait hal itu, nanti kami sampaikan juga kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. Karena peran LKP penting dalam meningkatkan kemampuan non-akademik siswa, khususnya generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC HIPKI Kota Cirebon, Nono Sasongko, menjelaskan bahwa terdapat dua masalah utama yang dihadapi penyelenggara LKP, yakni minimnya peserta pelatihan dan keterbatasan sarana prasarana.
“Dari sekitar 50 LKP yang terdaftar di sistem Dapodik, hanya separuhnya yang masih aktif beroperasi secara optimal,” ungkap Nono.
Sebagai langkah solusi, HIPKI mengusulkan kerja sama antara LKP dan sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan non-akademik.
“Kami berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali kegiatan LKP, karena secara kelembagaan kami berbadan hukum resmi,” ujarnya. (Haris)