Pramuka Majalengka Dilatih Jadi Pelopor Literasi Digital lewat JOTA-JOTI 2025

  • Bagikan
Pramuka Majalengka Dilatih Jadi Pelopor Literasi Digital lewat JOTA-JOTI 2025
Pramuka Majalengka dilatih jadi pelopor literasi digital lewat JOTA-JOTI 2025. (Ist.)

Citrust.id – Di tengah derasnya arus teknologi informasi, generasi muda dituntut semakin bijak dalam memanfaatkan internet. Hal itu menjadi sorotan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majalengka dalam kegiatan Jambore On The Air and Jambore On The Internet (JOTA-JOTI) Kwartir Cabang Pramuka Majalengka yang digelar di Alun-alun Majalengka, Jumat (17/10/2025).

Kepala Diskominfo Kabupaten Majalengka, Irwan, mengatakan bahwa Pramuka harus menjadi contoh dalam penggunaan teknologi digital yang sehat dan beretika.

“Pramuka di dunia digital harus berhati-hati, sopan, jujur, menjaga privasi, melawan hoaks, dan bijak menggunakan waktu serta teknologi. Tidak semua orang melek dengan cara menggunakan internet dengan baik,” ujar Irwan.

Ia menambahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki program Gerakan Nasional Literasi Digital yang bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami dan menggunakan teknologi informasi secara aman dan produktif.

“Tanpa kemampuan literasi digital yang memadai, penggunaan internet justru bisa menimbulkan banyak masalah, seperti maraknya hoaks, pencurian data pribadi, hingga ujaran kebencian,” ujarnya.

Menurut Irwan, penggunaan media sosial secara positif dapat menjadi pendorong ekonomi, baik di tingkat individu maupun komunitas. Namun, ia mengakui bahwa tantangan terbesar terletak pada rendahnya kemampuan literasi digital sebagian masyarakat Indonesia.
“Warganet masih perlu belajar berpikir kritis, beretika di media sosial, serta menjaga data pribadi dan keamanan digitalnya,” ucapnya.

Salah satu peserta, Yola Yolanda, sempat menanyakan bagaimana peran pemerintah dalam menangani penyebaran hoaks dan pelanggaran privasi. Irwan menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan Kominfo adalah menutup akses tautan atau akun penyebar hoaks.
“Kami juga bekerja sama dengan platform digital untuk menonaktifkan akun yang melanggar dan membatasi akses terhadap fitur tertentu,” kata Irwan.

BACA JUGA:  Ribuan Warga Saksikan Pawai Lampion Pramuka Majalengka

Ia pun memberikan sejumlah tips untuk menjaga keamanan data pribadi, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), memperbarui perangkat lunak secara rutin, serta berhati-hati terhadap tautan mencurigakan.
“Hindari membagikan informasi sensitif secara berlebihan dan gunakan Wi-Fi pribadi untuk transaksi penting. Jangan lupa cadangkan data secara berkala di lokasi aman,” tambahnya.

Irwan juga mengingatkan agar generasi muda menggunakan media sosial secara santun dan tidak melakukan perundungan siber (cyberbullying). “Gunakan internet dengan bijak. Jangan menghina, mengejek, atau menyebar kebencian,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Majalengka, Kak Farhan Nurshidik, S.Kom., mengatakan bahwa kegiatan JOTA-JOTI bukan sekadar ajang komunikasi, tetapi juga sarana pembelajaran teknologi bagi Pramuka.
“Jambore on The Air (JOTA) ke-88 dan Jambore on The Internet (JOTI) ke-46 Tahun 2025 diikuti 555 Pramuka Penegak yang berlangsung pada 17–19 Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi, memperluas wawasan teknologi, dan mempererat persaudaraan antarpramuka di seluruh dunia,” ujar Farhan.

Selain berkomunikasi melalui radio dan internet, peserta juga mengikuti pelatihan dasar komunikasi amatir, lokakarya digital, serta kegiatan interaktif dengan Pramuka dari berbagai daerah dan negara.

Kegiatan ini menjadi wujud semangat “Ready For Life”, yaitu kesiapan Pramuka untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar kepramukaan. (Abduh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *