Citrust.id – Upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir terus digencarkan Pemerintah Kota Cirebon, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Salah satunya melalui kegiatan pendampingan pengelolaan hutan mangrove yang kini menjadi perhatian utama sebagai benteng alami dari ancaman abrasi dan perubahan iklim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Yuni Darti, menegaskan, hutan mangrove bukan hanya deretan pohon di tepi pantai, melainkan ekosistem penting yang memiliki peran besar dalam menahan laju abrasi sekaligus menyerap karbon lebih banyak dibandingkan hutan darat.
“Mangrove adalah penjaga keseimbangan alam sekaligus pelindung kawasan pesisir dari kerusakan,” ujarnya.
Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan Selasa (14/10/2025), di kawasan Hutan Mangrove RW 09 Kesunean Selatan, Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk.
Program itu merupakan kolaborasi antara Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kota Cirebon, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), masyarakat setempat, serta Badan Pengelola Kawasan Rebana.
Menurut Yuni, kegiatan itu tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah pesisir.
“Kami ingin mengedepankan konsep ekonomi hijau, di mana pembangunan dan investasi tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” katanya.
Pemerintah berharap kegiatan seperti itu dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memulihkan ekosistem mangrove. Selain sebagai pelindung alami, kawasan tersebut juga berpotensi menjadi fondasi ekonomi hijau yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga pesisir Cirebon secara berkelanjutan. (Haris)
