Sinergi OJK Cirebon dan MES Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah Ciayumajakuning

  • Bagikan
Sinergi OJK Cirebon dan MES Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah Ciayumajakuning
Sinergi OJK Cirebon dan MES tingkatkan inklusi keuangan syariah Ciayumajakuning. (Ist.)

Citrust.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus memperkuat langkahnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di wilayah Ciayumajakuning. Komitmen itu diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam kegiatan Roadshow Multifinance Syariah bertema “Berdaya Bersama Keuangan Syariah” yang digelar di Grand Hotel Cordela AS Putra, Kuningan.

Acara itu diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri atas pelaku UMKM, organisasi masyarakat keagamaan, serta komunitas lokal. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang bertujuan memperluas pemahaman publik terhadap layanan keuangan berbasis syariah.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi keuangan syariah baru mencapai 43,42 persen, sedangkan indeks inklusinya sebesar 13,41 persen. Angka ini masih jauh di bawah tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional yang masing-masing mencapai 66,46 persen dan 80,51 persen.

Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperluas pemahaman dan akses masyarakat terhadap produk keuangan syariah.

“Dengan meningkatnya literasi keuangan syariah, masyarakat diharapkan mampu memahami dan memanfaatkan produk keuangan syariah secara bijak untuk menunjang kegiatan ekonomi yang lebih inklusif,” ujar Agus.

Agus menambahkan, rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah dibandingkan sektor konvensional menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama. Karena itu, OJK Cirebon berkomitmen melakukan edukasi berkelanjutan bersama para pemangku kepentingan agar masyarakat semakin percaya terhadap sistem keuangan syariah.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andirani, yang menyampaikan apresiasi atas langkah kolaboratif antara OJK dan MES. Ia menilai inisiatif itu menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah daerah.

“Ekonomi syariah tidak hanya berbicara tentang larangan riba, tetapi juga mengenai nilai keadilan dan keseimbangan yang menjadi fondasi dalam setiap aktivitas ekonomi,” tutur Tuti.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, lembaga keuangan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang menjadi lokomotif pembangunan daerah,” tambahnya.

BACA JUGA:  Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutihan Utang

Selain pejabat daerah, acara ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan, Ketua I PW MES Jawa Barat Asep Dian Suryaman, dan Ketua Umum PD MES Kuningan Ade Kurniawan.

Sebagai narasumber, hadir Manajer Madya Kantor OJK Cirebon Panny Malangsari Mulyadi, Pengurus Pusat MES Nurul Huda, serta perwakilan industri keuangan syariah yang memaparkan materi seputar pelindungan konsumen, akad dan landasan hukum, hingga mekanisme multifinance dan asuransi syariah di Indonesia.

Melalui kegiatan kolaboratif ini, OJK Cirebon berharap dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk keuangan syariah serta mendorong pertumbuhan inklusi keuangan yang lebih merata di wilayah Ciayumajakuning.

Sebagai bagian dari komitmennya menjaga tata kelola yang bersih dan berintegritas, OJK Cirebon juga menegaskan penerapan Program Pengendalian Gratifikasi.
OJK Cirebon melarang seluruh pemangku kepentingan memberikan hadiah, parsel, atau bentuk gratifikasi lain kepada jajaran OJK. Langkah ini dilakukan untuk memastikan praktik pengawasan keuangan yang transparan, profesional, dan berkelanjutan. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *