Citrust.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cirebon mencatat terdapak 1.436 buah kotak suara yang rusak terkena air hujan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Khoir, mengatakan, jumlah tersebut adalah hasil pengawasan Bawaslu bersama Panwascam sampai Senin pukul 00.00 WIB.
Dari pengawasan tersebut ditemukan 14 titik bagian atap yang bocor. Hal itu ditambah dengan luapan air yang masuk kedalam melalui pintu depan gudang serta ada selokan air persis di belakang gudang.
“Kondisi tersebut memastikan gudang milik PT Yusmau yang sekarang digunakan oleh KPU tidak aman dan tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan kotak suara,” terang Khoir, Selasa (12/2/2019).
Khoir meminta agar kotak suara yang rusak tidak digunakan oleh KPU pada pelaksanaan Pemilu 2019 16 April nanti. Kualitasnya sudah dipastikan menurun.
Sebelumnya, kotak suara yang tersimpan di gudang logistik terkena hujan sejak Sabtu 9 Februari lalu. Hingga saat ini, proses penghitungan masih terus berlanjut.
Khoir enggan memprediksi jumlah kotak suara yang rusak. Hasilnya adalah data valid yang harus sesuai dengan hasil pengawasan.
“Kami tidak mau berandai-andai karena harus sesuai dengan hasil pengawasan,” terangnya. (Dhika)