Indramayutrust.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan kegiatan atau aktivitas seismik yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Karliansyah saat melakukan kunjungan kerja ke arboretum mangrove pantai Karang Song, Kabupaten Indramayu, Minggu (11/12).
Menurut Karliansyah, sampai saat ini kegiatan pencarian data minyak dan gas atau seismik yang digelar di Indonesia ini belum ada indikasi merusak lingkungan. “selama ini kegiatan seismik di Indonesia it’s oke tidak ada masalah dengan lingkungan. aman-aman saja,” jelas Karliansyah.
Menurutnya, bahwa kegiatan seismik yang dilakukan oleh Pertamina maupun vendor-vendornya sudah memenuhi aturan yang diatur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Seperti tidak lagi menggunakan bahan peledak untuk mendapatkan data seismik, melainkan menggunakan gel yang ramah lingkungan. “dibanding tahun-tahun sebelumnya, kegiatan seismik yang ada di Indonesia sudah sedemikian maju dan ramah terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Hanya saja, Lanjut Karliansyah, pihaknya meminta kepada Pertamina maupun vendor pelaksana kegiatan seismik untuk terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum terjun ke lapangan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mendapatkan informasi perihal adanya dua desa yakni desa Segeran Lor dan Segera Kidul di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu yang menolak adanya aktivitas kegiatan seismik yang dilakukan oleh pemerintah tersebut.
“Kami (KLHK) akan memfasilitasi antara pihak Pertamina dengan masyarakat di dua desa tersebut terkait pelaksanaan seismik yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan lingkungan. Kuncinya sosialisasi dan akan kita fasilitasi dalam waktu dekat ini,” kata Karliansyah. (Didi)