oleh

TPA Kopiluhur Disorot, Azis Masih Pede Kota Cirebon Dapat Adipura

CIREBON (CT) – Tim monitoring dan evaluasi (monev) penghargaan kota bersih Piala Adipura 2016 sambangi Kota Cirebon beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Kopiluhur menjadi sorotan, karena luasnya yang tak mampu menampung sampah secara keseluruhan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Kopi Luhur, Otang Somantri berkilah bahwa TPA Kopiluhur tetap mendapat apresiasi meski pun disorot secara kapasitas. Diketahui, lautan sampah yang menumpuk sudah ada seluas 14,2 hektare, padahal luas tanah milik pemkot hanya ada dikisaran 9,2 hektre. Terlebih, 80 persen sampah di TPA Kopiluhur merupakan sampah anorganik yang sulit diurai.

“Tim monev memberikan apresiasi karena kita berhasil mengubah sampah menjadi gas metan dan dibagikan kepada warga secara gratis,” ujang Otang.

Sementara itu, Walikota Cirebon, Nasrudin Azis mengaku tetap optimis kotanya berhasil meraih Piala Adipura 2016 meski ada seabrek PR yang belum terselaikan, termasuk soal TPA Kopiluhur. Ia pun mengajak masyarakat untuk aktif mengolah sampah yang ada di Kota Cirebon secara proporsional, serta tidak membuang sampah sembarangan hingga menyebabkan efek negatif yang tak diinginkan.

“Kami tetap optimis Kota Cirebon bisa meraih Piala Adipura, tapi tujuan utamanya kan untuk membentuk masyarakat yang bersih, itu harapan utamanya,” ujar Azis. (Wilda)

Komentar