CIREBON (CT) – Ratusan buruh tidak hanya berunjuk rasa menyoal PHK terhadap buruh, namun sebagian buruh lainya mendirikan tenda dengan bangunan seadanya di halaman kantor DPRD Kota Cirebon, Senin (23/05).
Sebagian buruh mendirikan tenda di halaman kantor DPRD Kota Cirebon, untuk menuntut agar para buruh diperhatikan oleh DPRD. Bahkan, sebagian buruh akan menginap di tenda tersebut sampai tuntutan mereka terpenuhi.
Pantauan CT, sekitar belasan buruh mendirikan tenda seadanya. Dibagian depan tenda, ada sebuah tulisan yang berbunyi “rumah dinas buruh”. Sudiko, salah seorang mandor buruh mengatakan para buruh tersebut akan menginap di tenda sampai tuntutan mereka terpenuhi.
Menurutnya, sebagian besar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Cirebon merupakan komoditi batubara. Dengan rekomendasi dari DPRD Kota Cirebon yang menyatakan bongkar muat ditutup, membuat para buruh nganggur dan tidak punya mata pencaharian. Sudiko meminta agar DPRD Kota Cirebon bertanggung jawab atas hal ini.
“Kami ingin dibuka kembali, sebab selama ini hampir dua bulan kami menganggur. Kalau masih tetap ditutup siapa nanti yang mau bertanggung jawab,” ujar Sudiko kepada CT.
Sudiko menambahkan, buruh juga berharap agar Pemerintah Kota Cirebon dan DPRD Kota Cirebon bisa membuka kembali bongkar muat batubara, sehingga para buruh bisa mendapatkan kembali pekerjaannya.
“Kami berharap agar Pemkot dan DPRD bisa membuka kembali. Kami akan tetap disini sampai tuntutan kami terpenuhi,” tambahnya.
Sebelumnya, ratusan buruh yang bekerja di dalam Pelabuhan Cirebon melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Cirebon. Buruh meminta agar nasib mereka diperhatikan setelah hampir dua bulan menganggur akibat penutupan bongkar muat batubara. (Iskandar)
Komentar