Sinyal WiFi Dapat Picu Kanker?

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Ada pernyataan bahwa WiFi memiliki frekuensi seperti radiasi gelombang mikro, tapi daya yang dimiliki sangat rendah. Efek radiasi untuk bisa mengakibatkan kerusakan materi genetik tidak terbukti. Di beberapa publikasi ilmiah seperti jurnal kesehatan, membuktikan bahwa radiasi gelombang Wi-Fi ini terjadi hanya pada orang yang memiliki hipersensitivitas atau reaksi berlebihan terhadap sesuatu.

Beberapa publikasi dari badan kesehatan dunia menyatakan kalau gelombang elektromagnetik dimungkinkan memiliki efek karsinogenik (sifat mengendap dan merusak terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok), tapi apa karena itu langsung gelombang Wi-Fi digolongkan sebagai karsinogen? Gejala yang ditimbulkan dari gelombang radiasi WiFi seperti nyeri kepala, mual, pusing ternyata terjadi hanya pada orang yang mengalami hipersensitivitas terhadap radiasi. Teori mengenai karsinogenik sel otak terhadap penggunaan sinyal Wi-Fi ternyata belum terbukti secara ilmiah, hanya bersifat asumsi.

Router pada pemancar WiFi punya daya sebar dan daya pancar gelombang elektromagnetik, tapi perlu diingat bahwa gelombang elektromagnetik ini masih jauh lebih rendah ketimbang tingkatan gelombang untuk merusak DNA. Jadi, tidak ada mekanisme dan tidak ada pernyataan untuk mendukung teori bahwa WiFi memiliki karsinogenik atau bisa menimbulkan penyakit kanker. (Net/CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *