Cirebontrust.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon dan perwakilan Nelayan Kerang Hijau menyayangkan sikap anggota DPRD Kabupaten Cirebon, yang tidak menemui mereka.
Sejatinya, sejumlah pengurus PMII dan nelayan kerang hijau hendak menyampaikan keluhan mengenai nelayan yang hampir 10 hari tidak melaut.
Ketua Cabang PC PMII Cirebon, Aji Halim Rahman menyayangkan sikap DPRD yang tidak ada satupun anggota yang bisa menemui mereka. Mereka menilai DPRD tidak respons terhadap permasalahan serius yang saat dihadapi oleh para nelayan kerang hijau.
“Kami kecewa, sangat kecewa dengan sikap DPRD yang tidak responsif, tidak menemui kami untuk melakukan audiensi. Ini masalah serius, nelayan kerang hijau dalam persoalan yang sulit karena hampir 10 hari tidak melaut, karena kondisi laut Cirebon yang tercemar dan tidak aman,” ujar Aji sembari meninggalkan gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis (22/12).
Pantauan CT, PC PMII dan perwakilan nelayan kerang hijau hampir dua jam menunggu untuk dipertemukan dengan pimpinan atau pun anggota DPRD. Namun mereka hanya ditemui oleh staff DPRD Kabupaten Cirebon.
“Namun sangat disayangkan sikap dari DPRD yang tidak bisa menemui nelayan. Sikap ini mencerminkan kurang responsnya anggota dewan terhadap persoalan sosial di Kabupaten Cirebon,” kata Aji.
Aji menambahkan, persoalan ini termasuk persoalan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Dari mulai persoalan kelangsungan hidup para nelayan kerang hijau, serta persolan dampak domino dari keadaan laut Cirebon yang tidak aman, baik dari segi ekonomi maupun sosial masyarakat yang berkecimpung langsung.
Sementara itu, perwakilan nelayan kerang hijau, Watino mendesak kepada kepolisian yang menangani kasus ini, agar segera mengeluarkan hasil uji lab kerang hijau yang diduga mengandung racun.
“Sebelum ke DPRD, kami mendatangi Polresta Cirebon, mendesak agar mengeluarkan hasil uji labnya, ini mendesak,” kata Watino. (Iskandar)