Citrust.id – Warga Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, dikenal dengan home industrinya. Salah satu yang menjadi ciri khasnya yaitu emping melinjo.
Seperti Kamsiah, warga Blok Makam Tembak Desa Tuk ini, sudah 12 tahun memproduksi emping melinjo di rumahnya. Produksi ini ia geluti dikarenakan peminat aneka makanan kering terutama emping melinjo kian meningkat.
“Alasan saya memilih produksi emping melinjo ketimbang yang lain karena emping melinjo banyak diminati dan sudah jadi kesukaan saya juga,” tutur Kamsiah, pemilik usaha emping melinjo kepada citrust.id, Rabu (19/9/2018).
Bahan baku emping didatangkan dari Banten dan Kuningan. Ia produksi 2 jenis ukuran yaitu besar dan kecil dengan 4 varian rasa, yaitu tawar, asin, manis, dan pedas. Keempat varian rasa tersebut sesuai dengan minat kebanyakan konsumen.
Meski banyak yang mengatakan sulit dalam proses produksi emping melinjo ini, tetapi tidak bagi Kamsiah, dengan penuh ketelatenan dan kesabaran ia mampu bertahan bahkan mengembangkan usaha yang ia rintis tersebut.
“Saya tekuni dengan sabar, sehingga lama-lama saya mampu berkembang dan alhamdulillah untuk saat ini saya sudah mempunyai karyawan sebanyak 8 orang, belum ditambah karyawan yang dari luar daerah,” lanjutnya.
Untuk pemasaran, ia biasa mengirimnya ke Indramayu dan pusat makanan khas yang ada di beberapa daerah di Cirebon seperti Plered, Sumber, dan yang lainnya. Selain itu, pelanggan sekitar Tuk juga banyak berdatangan baik untuk konsumsi sendiri ataupun untuk dijual kembali./heryadi