Cerita Caskim Dirawat Inap tanpa Batas Hari Perawatan
Kabupaten Indramayu (11/12/2024) –
Terdaftar sebagai peserta JKN aktif memberikan ketenangan tersendiri bagi Caskim (43), warga Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Ia menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan untuk berjaga-jaga apabila ia sewaktu-waktu memerlukan pelayanan kesehatan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga sejak tahun 2016 lalu, ia sudah mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN.
“Saya sebelumnya terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Kemudian saya bekerja sebagai Aparat Desa, sehingga kepesertaannya dialihkan tahun 2022,” ujar Caskim, Kamis (29/8/2024).
Selama terdaftar sebagai peserta JKN, Caskim mengaku sangat terbantu karena ia merasakan langsung manfaat hadirnya Program JKN. Seperti halnya yang baru-baru ini ia rasakan.
Menurutnya, beberapa bulan yang lalu, ia pernah dilarikan ke Unit Instalasi Gawat Darurat (UGD) salah satu Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Awalnya hanya batuk biasa, ternyata setelahnya saya sampai muntah darah. Khawatir, akhirnya saya datang ke UGD rumah sakit di Kabupaten Indramayu, kemudian dirawat inap dua hari. Kata dokternya saya membutuhkan pelayanan lebih lanjut, jadinya saya dirujuk lagi ke RSUD di Kabupaten Cirebon,” ungkap Caskim.
Selama total tujuh hari mendapatkan pelayanan di FKRTL, dirinya mengaku memperoleh pelayanan yang sangat baik. Dokter dan perawatnya juga sangat baik dan ramah saat mengobatinya. Menurutnya petugas administrasi juga sangat informatif saat keluarganya melakukan pendaftaran. Selain itu fasilitas yang tersedia juga membuatnya nyaman.
“Tidak ada yang katanya 3 hari disuruh pulang, saya lebih dari seminggu di rawat sampai dengan sembuh. Bahkan ketika saya inisiatif minta pulang karena merasa sudah lebih baik, itu saya tidak diizinkan pulang, kata dokter kondisinya belum stabil,” lanjut Caskim.
Selain menceritakan pengalamannya terbantu oleh Program JKN, ia juga sedikit bercerita tentang anggota keluarganya yang pernah juga merasakan manfaat terdaftar sebagai peserta JKN. Ia menyampaikan jika istrinya pernah dirawat dikarenakan menderita sesak napas dan juga ketika mengalami gangguan pada pencernaannya.
Anaknya juga pernah dirawat inap di salah FKRTL di Indramayu dikarenakan mengalami peradangan pada saluran pernapasan dan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
“Bersyukur pokoknya, semua layanannya tidak ada kendala, tidak ada iur biaya juga yang pernah ditagihkan ke saya. Selama sesuai prosedur dan indikasi medis, pasti ditanggung oleh program JKN,” jelas Caskim.
Menurutnya adanya berbagai program yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan administrasi kepesertaan seperti program BPJS Keliling dan BPJS Online serta Aplikasi Mobile JKN, sangat membantu masyarakat sekitar. Terlebih adanya program tersebut dapat mempermudah peserta memperoleh layanan administrasi kepesertaan tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.
“Sangat terbantu dengan adanya berbagai inovasi. Adanya pemanfaatan NIK sebagai identitas peserta JKN juga semakin mempermudah kami sebagai peserta dalam memperoleh layanan karena cukup menunjukkan NIK ataupun KTP ataupun kartu keluarga,” ucap Caskim.
Meskipun telah merasakan berbagai manfaat dari hadirnya Program JKN, Caskim berharap seluruh fasilitas kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Selain itu ia juga berpesan agar BPJS Kesehatan tidak henti untuk terus melakukan berbagai sosialisasi, mengingatkan masyarakat akan hak dan kewajiban dalam Program JKN, sehingga banyak masyarakat yang dapat merasakan langsung manfaat dari hadirnya Program JKN.
“Pokoknya bersyukur ada Program JKN. Kalau kita tidak terdaftar sebagai peserta dan aktif, itu pasti bingung biayanya besar. Apalagi sampai menggunakan biaya pribadi, bisa jutaan rupiah yang dikeluarkan,” pungkas Caskim.