Meski Ada JKN, Jaga Kesehatan Tetap yang Utama

  • Bagikan
Meski Ada JKN, Jaga Kesehatan Tetap yang Utama
Meski ada progran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), jaga kesehatan tetap menjadi yang utama. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Meski ada progran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), jaga kesehatan tetap menjadi yang utama. Hal itu menjadi prinsip Mashadi (20), warga kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Di usia yang masih terbilang muda, Mashadi sudah mendapat didiagnosa dokter menderita sakit gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Pasien gagal ginjal harus cuci darah atau hemodialisis secara rutin sepanjang hidupnya.

“Dari tahun 2020 saya rutin menjalani cuci darah di rumah sakit. Dua kali seminggu, setiap Senin dan Kamis. Awalnya terasa berat, tetapi lama-lama terbiasa juga,” ungkapnya, Senin (21/11/2022).

Sebelum kena vonis sakit gagal ginjal, Mashadi dan kedua orang tuanya sudah berusaha menempuh berbagai pengobatan. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil, sehingga pada tahun 2020, Mashadi pun harus membiasakan diri menjalani cuci darah.

“Sangat sedih dan terpukul, itu yang saya rasakan saat itu. Apalagi usia saya masih sangat muda, 18 tahun. Kok saya harus cuci darah, sementara seharusnya saya bisa melakukan aktivitas lain. Namun, lama-kelamaan akhirnya saya mulai berdamai dengan keadaan ini,” ujar Mashadi.

Beruntung ia dan kedua orang tuanya sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2014. Ia juga sudah mengetahui, bahwa Program JKN menanggung biaya pelayanan kesehatan bagi pesertanya sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia merasa lega karena biaya cuci darah tak jadi kendala. Namun di sisi lain, masih saja ia merasa terpukul karena menyesal tidak menjaga kesehatan diri sedari dini. Meski ada program JKN, akan tetapi tetap harus jaga kesehatan.

“Program JKN memang menanggung semua biaya pelayanan kesehatan sesuai prosedur dan indikasi medis. Meski begitu, kita harus tetap mengutamakan pencegahan dengan sungguh-sungguh menjaga kesehatan. Harus sering cek kondisi kesehatan, skrining kesehatan sebelum sakitnya bertambah parah,” katanya.

BACA JUGA:  Dedy Mizwar Kirim Karangan Bunga di Kediaman Zazat Korban Wisata Maut

Mashadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta JKN lainnya karena sudah secara rutin membayar iuran setiap bulannya. Iuran dari peserta JKN yang sehat telah membantu peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan. Ia pun turut berpesan kepada sesama pasien cuci darah untuk dapat dengan ikhlas menerima kondisi dan keadaan.

“Yang terpenting kita tidak perlu banyak pikiran dan tidak boleh putus asa dengan kondisi kesehatan. Walaupun kadang terasa lelah, harus ingat ada keluarga terus memberi semangat supaya kita terus bertahan,” tandasnya. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *