Target Produksi Perikanan Provinsi Jabar Naik 11,72 Persen

BANDUNG (CT) – Target produksi perikanan Jawa Barat 2016 naik, 11,72 persen dari 1,28 juta ton pada 2015, menjadi 1,43 juta ton. Target itu, terbagi atas 1,2 juta ton produksi perikanan budidaya dan 230 ribu ton produksi perikanan tangkap.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Jafar Ismail mengatakan pada 2015, target hanya terdiri atas 1,06 ton dari budidaya dan 220 ribu ton dari tangkapan.

“Namun data realisasinya belum rampung, karena kami belum mendapat laporan resmi dari kota/kabupaten. Laporan diperkirakan baru masuk dan dielaborasi Diskanla Jawa Barat pada Februari mendatang,” katanya saat dihubungi Senin (11/1).

Meskipun demikian, Jafar memprediksi capaian 2015 sekitar 100,30 persen atau 1,29 juta ton. Perikanan budidaya diperkirakan menyumbang 1,06 juta ton, sedangkan tangkapan berkontribusi 230.000 ton. Prediksi itu didasari capaian triwulan ketiga 2015 yang sudah melebihi 80 persen dari target.

Pada perikanan budidaya, Jafar optimistis capaian bisa lebih besar karena ada beberapa benih ikan baru yang unggul. Benih-benih tersebut diharapkan bisa meningkatkan frekuensi panen dari tiga kali menjadi empat kali dalam setahun.

Sementara itu untuk perikanan tangkap, aturan zonasi diyakini tak akan berpengaruh terhadap capaian produksi. Aturan itu justru membagi tangkapan secara lebih adil antara nelayan kecil dan besar.

Seperti diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan membayasi zona hinggal 4 mil pantai hanya untuk nelayan dengan kapal berkapasitas di bawah 10 Gross Ton (GT). Sementara kapal di atas 10 GT harus melaut lebih jauh untuk menangkap ikan.

Menurut Jafar, aturan itu justru membuat nelayan kecil tak akan tersaingi oleh nelayan besar. Soalnya selama ini, mereka memang tak bisa melaut jauh ke tengah. Jika di zona 0-4 mil ada kapal besar, nelayan kecil jelas kehabisan tangkapan. (Hanum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *