Tak Ada Biaya Berobat, Balita Penderita Ginjal Bocor Hanya Terbaring di Rumah

Indramayutrust.com – Bocah balita penderita ginjal bocor, terpaksa hanya terbaring di rumahnya akibat tidak adanya biaya dari orang tua balita malang tersebut untuk membawanya berobat ke Rumah sakit.

Diketahui, bocah tersebut adalah Dimas Bayu Saputra (5), anak dari pasutri Rasinta (39) dan Dunia (34), warga desa Jangga blok Karanganyar, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Dimas mulai merasakan sakitnya saat usianya 3 tahun. Namun orang tua Dimas hanya memberinya obat sakit perut dan sempat membawanya ke puskesmas. Namun demikian, sakit perut yang dirasakan Dimas tersebut tak kunjung sembuh, hingga setahun terakhir diketahui perutnya semakin membesar.

“Perutnya kok sampai buncit, di bagian wajahnya juga membengkak,” ungkap Dunia, ibu Dimas.

Mengetahui anaknya sakit seperti itu, akhirnya pada Maret 2015, ia bersama suaminya membawa Dimas berobat ke RSUD Indramayu dan sempat dirawat.

“Menurut dokter di RSUD Indramayu, Dimas mengidap sakit ginjal bocor dan harus dibawa ke RSHS Bandung,” tuturnya.

Meskipun begitu, ia tidak kunjung dibawa ke RSHS Bandung akibat tidak ada biaya oleh orang tuanya yang hanya bekerja serabutan dan ibunya harus menemani Dimas di rumah.

“Kasihan, kalau lagi kambuh sakitnya ia sering ngeluh sakit di perut, pinggang dan kaki,” terangnya.

Sementara, Kuwu desa Jangga, Nedi Prasetyo A. Md, menuturkan jika pihaknya akan terus mendampingi keluarga Dimas, baik dalam pengobatan di Rumah sakit hingga sembuh, dan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait serta mencari donatur.

“Sebenarnya keluarga Dimas baru pindah ke desa Jangga, sebelumnya merupakan warga desa Jumbleng. Namun tentunya ini langkah kita harus sigap dalam membantu warga, apalagi yang sifatnya darurat seperti ini,’ terangnya.

BACA JUGA:  Prihatin terhadap Kecanduan Gadget, Mahasiswa Ini Cetus Program Malam Rabu Bersama Buku

Selain itu, ia juga memberikan bantuan kepada keluarga Dimas sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinannya terhadap warganya yang tengah ditimpa musibah. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *