Ilustrasi
CIREBON (CT) – Maraknya kekerasan dalam dunia pendidikan membuat Ikatan Guru Indonesia (IGI) mulai mengambil langkah tegas dengan merancang perlindungan untuk guru-guru di sekolah. Kasus yang masih hangat, guru mata pelajaran Arsitektur di SMKN 2 Makassar dipukuli orangtua murid hingga bercucuran darah.
Menurut Ketua IGI, Muhammad Ramli Rahim, perlindungan seperti itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar kriminalisasi terhadap guru bisa ditekan. Sekaligus mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Terkait kasus penganiayaan guru di Makassar, Ramli sudah meminta pengurus IGI Makassar dan Sulsel untuk turun tangan mendampingi guru SMKN tersebut. (Net/CT)