Citrust.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cirebon merayakan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019, Senin (18/11). Perayaan yang diselenggarakan di salah satu hotel di Jalan Siliwangi tersebut, dihadiri oleh Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH.
Pada kegiatan yang bertajuk Seminar Nasional tersebut, mengambil tema Pendidikan Jendela Masa Depan dan Guru Kunci Generasi Masa Depan.
Melalui kegiatan ini, Walikota Azis meminta agar seluruh guru tidak menuntut agar para siswa semakin pintar dalam hal akademik dan nonakademik. Melainkan budi pekerti juga harus dituntut untuk lebih meningkat.
“Bagaimana tercapainya pengetahuan siswa lebih tinggi, tetapi juga agar kepribadian atau akhlak ini juga mengimbangi. Ilmu yang tinggi namun tidak punya budi pekerti, itu akan membahayakan,” katanya.
Selain itu, lanjut Azis, Dinas Pendidikan hingga sekolah juga harus memastikan hubungan antara siswa, orang tua dan sekolah semakin harmonis.
“Harmonisasi antara orang tua, guru dan siswa adalah satu kesatuan. Orang tua harus benar-benar menyerahkan anaknya kepada sekolah selama proses belajar mengajar,” ujar Azis.
Azis mengakui, akan ada persoalan jika ketiganya tidak terjalin harmonisasi, yakni kesalahpahaman metode pembelajaran dan pendidikan sekolah, kemudian orang tua tidak terima hingga masuk ke ranah hukum.
“Ada anak yang melakukan perlawanan saat guru memberikan pelajaran, padahal seharusnya anak menganggap gurunya adalah orang tuanya,” tegas Azis.
Dengan kondisi demikian, Azis meminta penguatan harmonisasi ketiga unsur tersebut agar pendidikan di Kota Cirebon semakin maju. (Aming)