Cirebontrust.com – Satu pemuda bernama Ryan (21) warga Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, tewas mengenaskan akibat dianiaya sejumlah awak Bus Bhineka di kantor full di Jalan Pilang Raya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Kasus penganiyaan terungkap pada Rabu (19/07), dilakukan oleh sopir dan kondektur PO Bus Bhineka Sangkuriang Transport (BST) lantaran dipicu oleh permasalahan yang sebelumnya terjadi. Dikabarkan, Korban Ryan bersama rekannya bernama Suhendra terlibat perselisihan di jalan dengan awak Bus Bhineka.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Cirebontrust.com, pertikaian antara dua pemuda dan awak bus yakni sopir bersama kondektur Bus Bhineka jurusan Cirebon-Ciledug bermula ketika kedua pemuda yang mengendarai motor emosi terkena lemparan kulit buah duku di jalan raya Pantura Plumbon.
Karena merasa tidak terima akibat perlakuan tersebut, akhirnya kedua pemuda itu melakukan pengejaran terhadap bus dan melakukan aksi balas dendam dengan cara melempar batu ke badan bus.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB mengatakan, karena permasalahan itu akhirnya kedua belah pihak saling melakukan aksi balas dendam, akhirnya korban (Ryan) dibawa ke kantor PO Bhineka.
Namun, sesampainya korban ke TKP justru dianiaya di ruang kasir PO Bhineka. Karena merasa terdesak, korban bermaksud meminta bantuan ke salah satu temanya yang bernama Suhendra (21).
Baca juga: Ini Kronologis Penganiayaan Oleh Awak Bus, Satu Tersangka Ditangkap
Akibatnya, Ryan tewas sedangkan Suhendra masih mengalami kritis dan sedang dalam perawatan medis di RS Pelabuhan Kota Cirebon.
“Kita masih melakukan pemeriksaan dan olah TKP, dengan memasang garis polisi dan meminta kepada pihak pengurus agar tidak menutupi keberadaan pelaku yang diketahui sebagai sopir dan kondektur tersebut,” jelasnya. (Johan)