Rajin Olahraga Tapi Paha Tetap Besar? Ini Sebabnya

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Paha Anda tak kunjung kencang meskipun sudah rajin berolahraga? Penyebabnya adalah faktor genetika, sebagian dari kita dilahirkan dengan sel lemak lebih banyak daripada sel-sel otot, kata Wayne Westcott, PhD, direktur riset olahraga di Quincy College.

Tetapi bahkan jika itu yang terjadi, bukan berarti Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada impian memiliki paha yang kencang. Bisa jadi, kesalahannya ada pada cara Anda berlatih. Inilah tujuh kesalahan umum mengapa paha kita tak kunjung menjadi indah walau sudah melalui banyak sesi latihan.

Tidak realistis
Jika Anda melatih kekuatan tubuh bagian bawah Anda tiga kali seminggu, Anda baru akan mulai melihat perubahan dalam waktu sekitar empat sampai enam minggu, katanya.

Tidak melakukan cukup kardio
Jika Anda melatih tubuh bagian bawah Anda tiga kali seminggu dan masih tidak melihat hasil apapun, tambahkan latihan kardio ke dalam rutinitas harian Anda.

Tidak memiliki cukup waktu? Coba latihan spinning, kayuhannya dapat membakar 420-780 kalori per jam. Alternatif lain adalah naik tangga, yang 25 persen lebih efektif dibanding berjalan di permukaan datar.

Tidak melakukan clockwork lunges
Ini adalah latihan sederhana, dapat dilakukan di rumah, dan tanpa alat apapun namun efektif untuk kaki, bokong, dan paha, dan untuk menyingkirkan selulit. Saat lapisan otot menjadi lebih tipis dan lemah, lapisan lemak di atasnya akan kehilangan dasar yang stabil. Hasilnya, paha menjadi berkerut dan keriput. Latihan clockwork lunges secara rutin dapat memperbaiki hal tersebut. (Net/CT)

BACA JUGA:  Bahaya Keluar Banyak Keringat saat Tidur di Malam Hari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *