Program JKN Dampingi Ratna Sembuhkan Penyakitnya

Citrust.id – Salah satu peserta JKN, Ratna Ningsih, merasa bersyukur telah didaftarkan menjadi peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Menurutnya, iuran yang dibayarkan oleh pemerintah itu menjadi bukti kehadiran negara dalam memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakatnya.

Terdaftar sejak tahun 2019, Ratna merasa tenang karena terlindungi jaminan kesehatannya lewat Program JKN. Ia merasa terbantu dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk pengobatan kista yang ia derita. Ratna mengakui, prosedur pengobatan yang ia jalani dilakukan secara berjenjang mengikuti alur yang berlaku.

“Awalnya saya mencoba untuk diperiksa terkait sakit yang saya rasakan. Saya pergi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar. Di sana saya diperiksa oleh dokter, kemudian dikarenakan butuh penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis, saya dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dengan beberapa indikasi medis yang perlu ditangani secara kompleks. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan medis, ternyata terdapat kista dan memerlukan proses pengangkatan kista tersebut agar tidak semakin memburuk untuk kesehatan saya,” ungkap Ratna.

Ratna mengungkapkan pengalamannya saat rawat inap di rumah sakit. Saat dirawat, ia diperlakukan dengan sangat baik tanpa dibeda-bedakan. Dokter maupun susternya ramah. Selalu memberikan penjelasan yang mudah dimengerti ketika kunjungan, baik dari sisi kesehatan maupun obat yang diberikan.

“Obat yang diresepkan oleh dokter yakin sudah sesuai ketentuan dan sesuai dengan diagnosa penyakit saya agar bisa membaik. Jadi Alhamdulillah, obat yang diberikan semua tersedia di rumah sakit, tidak perlu mencari obat di apotek luar karena alasan obat kosong. Sehingga sampai dengan kepulangan tidak ada tambahan biaya atau iur biaya yang saya keluarkan,” tambah Ratna.

Menurutnya, pelayanan kesehatan yang ia rasakan membuat ia merasa tenang dan yakin bahwa kehadiran Program JKN ini akan terus menjamin kesehatannya hingga ia pulih. Setelah rawat inap, Ratna menjalani kontrol rutin untuk memastikan penyakitnya benar-benar sembuh.

BACA JUGA:  Sinergi Dengan Dinkes, BPJS Kesehatan Cirebon Evaluasi KBK Puskesmas

Untuk kemudahan pendaftaran, Ratna menggunakan Aplikasi Mobile JKN pada fitur Antrean Online. Pada fitur tersebut, ia dapat memantau urutan antrean layanan cukup lewat genggaman.

“Antrean Online ini membuat ringkas waktu tunggu ya. Jadi tidak perlu berlama-lama menumpuk di poli untuk mendapat giliran antrean. Cukup dilihat dari handphone, kita bisa mengestimasi waktu datang ke rumah sakit. tidak membuang waktu percuma, karena ia tidak perlu duduk terlalu lama untuk menunggu pelayanan. Dokternya pun praktek tepat waktu sesuai jadwal yang tertera pada aplikasi Mobile JKN,” jelasnya.

Ratna juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah mendaftarkan dirinya beserta keluarganya menjadi peserta JKN. Menurutnya ia sangat terbantu sekali, apalagi ekonomi keluarganya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Bersyukur semua dijamin, ia tenang menjalani pengobatan sampai pulih.

Ia berharap, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan bagi penduduk Indonesia terus menghadirkan Program JKN untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Selain itu, ia berharap BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam memberikan kemudahan layanan bagi peserta JKN guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

“Saya dan keluarga merasa terlindungi sebagai peserta Program JKN ini. Kita semua pasti ingin selalu sehat, namun jika harus mendapatkan pelayanan kesehatan karena adanya indikasi medis, harapannya faskes dan BPJS Kesehatan tidak henti untuk terus meningkatkan mutu layanan dan selalu memberikan layanan terbaik kepada peserta. Terima kasih BPJS Kesehatan,” tandas Ratna.

Komentar