Cirebontrust.com – Sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kota Cirebon, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Cirebon seperti dianaktirikan Pemkot Cirebon. Hotel-hotel kerap dimintai sumbangan ketika akan ada pertunjukan seni budaya, namun tidak ada upaya dari Pemkot Cirebon untuk membantu meningkatkan okupansi hotel.
Demikian diungkapkan Ketua PHRI Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki atau Kiki, dalam pertemuan antara Komisi C DPRD Kota Cirebon, para seniman, serta PHRI Kota Cirebon dan pelaku bisnis pariwisata di Griya Sawala, Gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (18/01) malam.
Dikatakan Kiki, banyak tamu dari luar kota, seperti Jakarta dan Bandung, yang datang ke Cirebon ingin mengetahui dan melihat pertunjukan seni budaya di Kota Cirebon. Namun mereka tidak menemukan yang dicari, karena di Kota Cirebon jarang sekali ada pertunjukan seni.
“Sehingga para tamu itu hanya mampir saja (short stay) di Kota Cirebon, tidak menginap (long stay),” katanya
Jika saja Pemkot Cirebon bisa memaksimalkan seniman untuk lebih sering mengadakan pertunjukan seni budaya, tentu akan banyak tamu yang ingin berlama-lama di Kota Cirebon, tidak sekadar mampir.
Kiki mengungkapkan, hingga saat ini PHRI belum menerima kalender event pertunjukan seni budaya tahun 2017 dari Pemkot Cirebon. Padahal kalender event itu penting sebagai bahan informasi bagi para tamu untuk mengetahui berbagai pertujukan yang ada di Kota Cirebon.
Kiki menegaskan, kalender event tersebut hendaknya tidak dibagikan secara mendadak, minimal setahun sebelumnya. Misal, untuk kalender event tahun 2018 diberikan pada tahun 2017. Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak berbenturan dengan agenda pihak hotel.
“Selain itu, untuk persiapan para tamu untuk kembali menginap dalam rangka menikmati pertunjukan seni budaya di Kota Cirebon,” pungkasnya. (Haris)
Komentar