Parpol Harus Siap dan Patuh Ikuti Aturan UU Pemilu 2019

  • Bagikan

Indramayutrust.com – Terkait dengan rencana pemerintah yang mengusulkan agar Pemilu 2019 mendatang menggunakan sistem kombinasi, yang menggabungkan antara sistem proporsional terbuka tertutup dan terbatas, partai politik agar siap ikuti Undang-undang pemilu 2019 nanti.

Menanggapi hal tersebut, Agung Mardianto yang merupakan politisi PKS Indramayu mengatakan sisi pandangan partai politik dari tiga opsi yang di bahas di DPR RI mengenai sistem pemilu, sedikit banyaknya mempunyai pengaruh.

“Bagi kita terutama PKS, semuanya siap untuk kita laksanakan, karena kita sudah pernah merasakan tiga model tersebut. Mungkin yang terakhir yang belum,” ungkapnya

Mengenai sistem proporsional terbatas terbuka dan tertutup ini, kata Agung, memang ada sisi positif dan negatifnya, pertama kost politik sebagai caleg tentu kalau proporsional daftar terbuka persaingan bukan hanya dengan partai politik lain, tapi juga tidak di pungkiri persaingan caleg di Internal.

Kemudian, lanjut agung, kalau tertutup partisipasi pemilih yang kurang puas, karena siapapun yang mendapatkan kursi, pasti yang ada di urutan nomor 1, sehingga kompetisi untuk meraih suara dari masing masing caleg itu tentu nomor urut 1 berbeda semangatnya dengan nomor yang di bawahnya.

“Tetapi kalau yang proporsional terbatas, memang menarik, tetap ada kompetisi, karena bisa mendapatkan kursi walaupun caleg ini nomor urutnya berapa pun asal melebihi 30 persen dan apabila lebih 30 persen dia dapat, walaupun nomor sekian tapi kalau tidak ada satu pun caleg yang dapat 30 persen maka syaratnya nomor 1,” Paparnya.

Sementara itu, ketua DPC Hanura Indramayu, Ali Wardana, pihaknya sangat menolak proporsional terbuka terbatas tersebut. Menurutnya, penolakan mengenai rancangan undang-undang sistem pemilu 2019 sedang dalam pembahasan di DPR RI, dikarenakan alasan yuridisprudinsial Putusan MK sistem proporsional terbuka terbatas menjadi suara terbanyak.

BACA JUGA:  Ketua DPP MSP, Carkaya: Kelembagaan Tani Pacu Wujudkan Kedaulatan Pangan

“Saya kira pusat (DPP Hanura,red) juga demikian, enggak nomor urut, inginya suara terbanyak,” jelasnya.

Ketua DPC PDIP Indramayu, Ruslandi, saat ditanya mengenai Rancangan undang Undang Pemilu 2019, mengatakan bahwa pihaknya sangat siap apapun nanti hasilnya rancangan Undang Undang tersebut dan siap untuk melaksanakannya.

“PDI Perjuangan sebagai partai yang berpengalaman yang lahir dari rahim reformasi sangat siap dengan metode apapun karena sebagai kader partai kami rutin melaksanakan pendidikan kaderisasi berjenjang pratama – madya dan utama, hal itu ditunjukan untuk menajamkan wawasan Ipoleksosbudhankam,” ungkapnya

Adanya peraturan tersebut, lanjut Ruslandi, tidak bisa pungkiri akan mendorong para parpol untuk lebih keras lagi dalam mengemban amanat dalam rangka mencetak kader kadernya menjadi pejabat publik melalui mekanisme internal yang ketat dan komprehensif sesuai dengan tuntutan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Adanya rancangan aturan tersebut, memang parpol kembali diserahkan tugas yang amat berat untuk mencetak kader kadernya, makanya dirasa sangatlah penting pendidikan kaderisasi di partai politik menjadi sebuah keniscayaan sebagai bagian upaya kearah kesana,” pungkasnya. (Didi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *