Kendaraan Terpaksa Menerjang Banjir? Lakukan Trik Berikut

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Pada saat melintasi genangan air yang cukup tinggi, diperlukan waspada lebih dan menerapkan gaya mengemudi yang jitu dan ekstra hati–hati. Saat melintasi banjir, sebaiknya AC tidak dinyalakan untuk mengurangi beban kinerja mesin dan mencegah terjadinya korsleting pada sistem kelistrikan mobil. 

Namun, setelah melewati genangan air yang tinggi, AC dapat dinyalakan kembali. Apabila saat menyalakannya kembali terdengar suara decit dari V-belt yang terciprat air, jangan khawatir. Karena dalam hitungan detik suara tersebut akan hilang. Untuk mencegah agar mesin tidak mati, pada transmisi manual tahan setengah kopling dan besarkan gas mobil hingga 2.500 rpm.

Aksi tersebut dapat meminimalkan air yang masuk ke dalam mesin melalui knalpot atau lubang filter udara. Sedangkan bagi yang menggunakan transmisi otomatis, kemudikan mobil pada gigi terendah pada “1” atau “L”  untuk menstabilkan putaran mesin. Sebaiknya pada saat melintasi banjir posisikan mobil sedikit ke tengah jalan, karena genangan air di bagian tersebut biasanya adalah yang paling rendah. Mengingat di sebelah kiri dan kanan jalan biasanya terdapat saluran air di mana genangannya cukup tinggi. Jika tinggi air sudah hampir setengah dari mobil, langsung hindari jalan tersebut untuk menghindari terjadinya mogok atau kerusakan fatal pada kendaraan. (Net/CT)

BACA JUGA:  Sekda Jabar: Cirebon Metropolitan, Masyarakat Jangan Jadi Penonton!

Komentar