Citrust.id – Memasuki musim penghujan, membuat Pemerintah Kota Cirebon mewanti-wanti agar sejumlah titik permukiman warga tidak banjir. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH beserta jajaran dinas terkait, melakukan peninjauan ke sejumlah titik yang dinilai menjadi yang paling rawan banjir. Jumat (03/1) pagi.
Sungai Kedungpane Kampung Suradinaya RT/RW 02/06 Kelurahan Pekiringan Kesambi, menjadi lokasi pertama yang ditinjau. Pada titik ini, walikota Cirebon meminta jajarannya untuk aktif memantau perkembangan debit air yang mengalir, utamanya saat intensitas hujan tinggi.
Kemudian, Sungai Pengampaan dan saluran air di tengah permukiman RW 03 Kampung Kalijaga Harjamukti menjadi lokasi kedua yang ditinjau. Dititik ini, walikota Cirebon menekankan kepada camat, lurah hingga tingkat RW untuk melakukan kerja bakti.
Ketua RW 03 Kalijaga, Saiko mengakui, sungai yang membentang di permukiman tersebut kerap meluap hingga ke permukiman warga. Hal ini pun menjadi keluhan utama warga.
“Kalau banjir bisa menggenangi tiga RT, yakni RT 03, RT 07 dan RT 08. Banjirnya mencapai satu setengah meter. Keluhan ini sudah disampaikan oleh walikota Cirebon,” ujarnya.
Setelah meninjau, Walikota Cirebon mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kejadian bencana banjir saat musim hujan. Meskipun ketika terjadi tidak bisa hindari. Namun Pemkot Cirebon sudah antisipasi.
“Hasil peninjauan ini, akan menjadi bahan evaluasi. Terutama untuk memperbaiki beberapa titik yang dinilai sangat vital. Hal ini sebagai upaya, agar bencana berkurang,” kata Azis.
Azis juga mengintruksikan, kepada camat, lurah hingga ke tingkat RW untuk melakukan kerja bakti di sungai rawan banjir. “Kita lihat masih asa sampah yang dibuang ke sungai, sehingga kita ingin warga sadar melalui pentingnya bersih -bersih lingkungan,” ungkapnya.
Azis meminta, kerja bakti bersama tersebut bisa terlaksana akhir pekan ini. Karena prediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari. (Aming)
Komentar