Citrust.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Cirebon menggelar “Jelajah Kota Wali Fun Run 2025” dan Talkshow Edukasi Keuangan, Minggu (7/12/2025).
Kegiatan itu menjadi simbol nyata penguatan sinergi antar-regulator dan pelaku industri jasa keuangan di wilayah Cirebon Raya.
Acara yang dilaksanakan di Kantor OJK Cirebon tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cirebon, jajaran pimpinan Bank Indonesia Cirebon, industri jasa keuangan se-Ciayumajakuning, unsur Forkopimda Kota dan Kabupaten Cirebon, serta mitra strategis lainnya.
Kegiatan dimulai dengan fun run sebagai momentum mempererat kebersamaan pemangku kepentingan. Selain meningkatkan kesehatan dan sportivitas, kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Sebagai wujud kepedulian sosial, OJK dan FKIJK Cirebon menyerahkan donasi kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Donasi tersebut menjadi bentuk nyata kehadiran industri jasa keuangan dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit.
Setelah fun run, acara berlanjut dengan Talkshow Edukasi Keuangan yang membahas literasi keuangan, perlindungan konsumen, kewaspadaan terhadap investasi ilegal, serta pemanfaatan layanan keuangan yang aman dan legal.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menegaskan, kegiatan itu merupakan langkah konkret memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas institusi.
“Sinergi antara OJK, Bank Indonesia, pemerintah daerah, FKIJK, dan BMPD menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Kami ingin menegaskan bahwa sektor keuangan bukan hanya menjaga stabilitas, tetapi juga memperkuat literasi keuangan masyarakat serta memberikan dampak sosial yang nyata,” ujarnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cirebon, Sutikno, turut mengapresiasi konsistensi OJK dan BI dalam menghadirkan kegiatan edukatif yang memberi manfaat luas.
“Cirebon Raya membutuhkan kolaborasi seperti ini agar pertumbuhan ekonomi semakin inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Kepala Perwakilan BI Cirebon, Jajang Hermawan, menegaskan, BI memiliki visi serupa dengan OJK dalam menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi daerah.
“Melalui kegiatan seperti fun run dan edukasi keuangan, kita membangun kedekatan sekaligus meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan secara bijak. Sinergi ini harus terus dijaga,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, OJK dan BI Cirebon menyerahkan Piagam Penghargaan 2025 kepada 16 lembaga, tokoh, dan media yang dinilai aktif mendorong literasi dan inklusi keuangan di Ciayumajakuning. Para penerima penghargaan tersebut adalah:
- PT Permodalan Nasional Madani KC Cirebon – Program Literasi Keuangan Termasif
- Bank BJB KC Sumber – Pembukaan SimPel Terbanyak di Kabupaten Cirebon
- Bursa Efek Indonesia KPw Jawa Barat – Penggerak Literasi & Inklusi Keuangan Ciayumajakuning
- Kabupaten Cirebon – Program TPAKD Terbaik
- Koperasi Mandiri Jaya Panyaweuyan Majalengka – Klaster Teraktif Gerakan Pangan Murah
- Universitas Swadaya Gunung Jati – Perguruan Tinggi Teraktif Literasi & Inklusi
- Universitas Wiralodra – Sosialisasi Kebijakan BI Teraktif melalui Media Sosial
- LPH UIN Siber Syekh Nurjati – Penggerak Ekosistem Halal
- SMAN 2 Kuningan – Sekolah Penggerak Literasi Keuangan Tingkat SMA
- SMAN 1 Lemahabang – Partisipasi Aktif Kegiatan Literasi BI
- Fokus Kabar – Media Terinteraktif Literasi Keuangan
- Kampung Dongeng Kuningan – Komunitas Teraktif Literasi CBP Rupiah
- Dr. Iing Daiman – Tokoh Penggerak Literasi & Inklusi Keuangan Kota Cirebon
- Moh. Yudi Mahadianto – Penggerak Literasi Keuangan Perguruan Tinggi
- Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati – Penggerak Forkopimda Bidang Literasi
- Ustadz Ahmad Yani – Tokoh Religi Penggerak Literasi Keuangan
Jelajah Kota Wali Fun Run 2025” menjadi bukti bahwa sinergi antar-regulator dan industri jasa keuangan tidak hanya berada pada tataran diskusi, tetapi diwujudkan melalui aksi sosial, edukasi keuangan, dan gerakan kolektif untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
Komitmen bersama OJK, BI, pemerintah daerah, FKIJK, dan BMPD menjadi fondasi strategis dalam membangun ekosistem keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Cirebon Raya. (Haris)
