CIREBON (CT) – Gaung dan undangan In Memoriam untuk penyair kelahiran Cirebon, 26 Agustus 1962, Ahmad Syubbanuddin Alwy, dari Keluarga Besar Teater Eska (KBTE) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah tersebar jauh-jauh hari baik dalam bentuk undangan resmi maupun melalui perantara media sosial.
Acara ‘Tahlil Puisi’ yang menghadirkan puluhan bahkan ratusan orang dari kalangan seniman, sastrawan, akademisi, dan umum tersebut diselenggarakan di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri-Universitas Gajah Mada (PKKH-UGM) Yogyakarta, Minggu (21/2) pukul 19.30-22.30 WIB.
Dalam kesempatan itu akan ada testimoni dari Guru Besar FIB UGM, Prof Faruk HT sebagai sahabat sekaligus teman diskusi almarhum, pertunjukan dari Teater ESKA dan Viera DKK, pertunjukan biola dari Iqbal H Saputra, serta pembacaan puisi karya-karya Ahmad Syubbanuddin Alwy dari penyair berbagai kota se-Indonesia seperti Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Tasikmalaya, Jakarta, Surabaya, Magelang, Cilacap hingga Bali, Sumatra, dan Kalimantan.
Sosok Alwy dikenal publik sebagai pribadi yang jenaka dan cerdas. Setelah menyelesaikankan pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, Alwy melanjutkan kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama bermukim di kota pelajar tersebut, ia juga dikenal sebagai penyair yang sangat potensial, idealis, dan kritis. Sehingga memberikan sumbangsih signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesusastraan. (CT)
Komentar