oleh

Inilah Para Hacker Paling Berbahaya di Dunia!

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Hacker (peretas) pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama. Lalu pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.  Di dunia, ada beberapa peretas yang dinyatakan berbahaya karena mampu membobol jaringan komputer yang tidak mudah ditembus.

  1. Astra. Nama asli hacker ini belum diketahui secara pasti, namun polisi Yunani mengungkapkan bahwa dia adalah seorang ahli matematika berusia 58 tahun yang tinggal di Athena. Dia sudah mulai melakukan kejahatan cyber sejak tahun 2002 dan mulai berada di bawah pengawasan pada tahun 2005. Pada saat itu, dia menyusup ke sistem Dassault, perusahaan militer Perancis. Dia kemudian mencuri informasi sensitif beberapa senjata, pesawat terbang, dan teknologi lainnya sebelum menjualnya ke pihak lain.
  2. Albert Gonzalez. Albert Gonzalez bertanggung jawab atas pencurian kartu kredit dan nomor ATM terbesar pada tahun 2005 sampai 2007. Pihak berwenang percaya Albert telah mencuri lebih dari 170 juta rincian kartu individu dengan menyuntikkan berbagai potongan kode ke dalam sistem komputer yang diakesesnya secara ilegal. Dia kemudian menggunakan data curian untuk mengotorisasi transaksi penipuan dan menarik uang dari rekening. Jika ditotalkan, Gonzalez berhasil menyebabkan kerugian sekitar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun.
  3. Owen Walker. Owen Walker atau lebih dikenal dengan sebutan AKILL adalah seorang hacker terampil yang melancarkan serangan terhadap sejumlah situs web dan sistem komputer selama beberapa tahun. Dia bertanggung jawab untuk menciptakan virus Akbot yang memungkinnya untuk mengambil kendali dari jutaan komputer di seluruh dunia dan mulai menggunakannya untuk menyerang terhadap sasaran tertentu. Para ahli memprediksi kerusakan dan kerugian yang disebabkan oleh virus tersebut bernilai 26 juta dolar AS atau sekitar Rp 346 miliar.
  4. Adrian Lamo. Dalam rangka membantu, menyembunyikan identitasnya dan mempersulit pihak berwenang dalam melacak suatu tindakan cybercrime, Adrian Lamo secara rutin akan menggunakan komputer publik di perpusatakaan atau warnet untuk melakukan peretasan. Lamo mampu masuk ke dalam sistem situs-situs besar, seperti Yahoo!, New York Times, AOL, Microsoft, dan Worldcom, kemudian ia mencuri atau mengubah data-data penting situs tersebut. Dia didakwa oleh FBI dengan tuduhan kejahatan komputer. Pada tahun 2010, Lamo bertanggung jawab telah menginformasikan data Angkatan Darat Amerika Serikat dalam bentuk dokumen.
  5. Jeanson James Ancheta. Selama setahun, Ancheta mampu membajak 500.000 mesin dan menyewakan jasa bagi siapa saja yang ingin mengambil alih website tertentu. Dia ditangkap dalam operasi FBI dan dijatuhi hukuman 60 bulan penjara. (Net/CT)

Komentar