INDRAMAYU (CT) – Pabrik petasan dan kembang api terbesar yang terletak di Desa Lobener Kidul, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, Kamis sore (27/11) meledak. Gudang petasan milik Nurman ini porak poranda, akibat ledakan besar yang berasal dari aktivitas pembuatan petasan.
Ledakan merusak beberapa ruangan dan gudang yang berada di satu komplek. Suara ledakan terdengar hingga radius 3 kilometer, dan menggetarkan rumah–rumah warga lain yang berdekatan dengan lokasi ledakan.
Ledakan gudang produksi petasan ini terjadi, saat puluhan pekerja sedang berada melakukan peracikan petasan di dalam area gudang. “Diduga, ledakan terjadi akibat adanya gesekan dari potasium, bahan mentah petasan. Gesekan racikan petasan ini menimbulkan api, hingga akhirnya menyulut ledakan,” kata Prayitno salah seorang warga setempat.
Akibat ledakan keras tersebut, seorang pekerja tewas di lokasi kejadian. Kondisi tubuh korban mengalami hancu dan luka bakar di sekujur tubuhnya. Besarnya ledakan mengakibatkan jasad korban terpental, dan ditemukan warga sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. Insiden ledakan ini juga mengakibatkan dua orang pekerja lainnya mengalami kritis dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.
Identitas korban, masih belum diketahui. Petugas kepolisian resort Indramayu dikerahkan untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya ledakan. Di lokasi kejadian, petugas menemukan ribuan selongsong kembang api yang terbuat dari kertas, obat peledak dan bahan-bahan kimia pembuat petasan.
Pabrik dan gudang petasan yang berlokasi di tengah pemukiman padat penduduk ini, sehari-hari digunakan untuk meracik dan membuat beraneka jenis petasan dan kembang api, yang kemdudian dipasarkan ke berbagai kota besar di pulau Jawa, sesuai permintaan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. (CT-123)