Citrust.id – Menghadapi musim kemarau UPT Damkar-Satpol PP Kuningan melakukan sejumlah persiapan, baik itu simulasi, mempersiapkan personel maupun sosialisasi kepada masyarakat.
Kepala UPT Damkar-Satpol PP Kuningan, M. Khadafi, mengatakan, ada 15 titik rawan yang kerap kali terjadi bencana karhutla setiap tahunnya.
“Penyebabnya selain faktor alam juga dari manusianya sendiri, seperti membakar lahan dan tumbuhan,” ujarny. Rabu (26/7).
Khadafi mengungkapkan, titik rawan bencana karhutla juga banyak tersebar di sejumlah lokasi, seperti di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan lahan yang tersebar di berbagai desa.
“Ada empat titik di TNGC yang rawan terjadi karhutla. Selain itu, hutan lindung di Ciniru, lahan wilayah Citangtu dan sejumlah lokasi lainnya,” imbuhnya.
Khadafi menambahkn, ada 12 kasus karhutla yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Sedangkan untuk peristiwa kebakaran di luar karhutla sudah mencapai 22 kasus dengan total kerugian mencapai Rp800 juta.
“Potensi angka tertinggi terjadinya kebakaran bulan Agustus nanti.” pungkasnya. (Andin)
Komentar