INDRAMAYU (CT) – Menjelang hari ibu pada tanggal 22 Desember 2014 nanti, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Indramayu turun kejalan untuk mengungkapkan aspirasinya tentang kesejahteraan hak sehat ibu, Sabtu (20/12).
Aksi ini dimulai dari Universitas Wiralodra Indramayu menuju Bunderan Kijang, bukan hanya melakukan orasi, GMNI juga membagikan bunga kepada para ibu yang ada di sepanjang jalan di Bunderan Kijang. Tidak lupa aksi ini pun menjadi momen penggalangan dana untuk longsor Banjarnegara, aksi ini diikuti sekitar 50 orang anggota GMNI.
Imah Halimah selaku kordinator lapangan mengatakan, melihat tingkat kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga perempuan dan anak, tingkat HIV AIDS yang semakin tinggi di Kabupaten Indramayu, hal ini menunjukkan semakin rentannya fasilitas yang baik dan sejahtera untuk masyarakat di Kabupaten Indramayu.
“Fasilitas kesehatan untuk ibu dan anak yang tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah, dengan adanya BPJS tidak membuat masyarakat khususnya bagi para ibu menjadi baik dan sejahtera, melainkan membuat keterpurukan dan kesengsaraan baginya,” kata dia.
Sementara itu Ketua DPC GMNI Indramayu, Wartono menuturkan bahwa menjelang peringatan hari ibu, GMNI ikut serta berpartisipasi dalam memperjuangkan nasib para ibu di Kabupaten Indramayu. Menurutnya cara aksi turun ke jalan tersebut merupakan cara yang tepat untuk memaparkan aspirasi.
“Walau bagaimanapun peran ibu sangat penting dan tidak pernah tergantikan, aksi ini pun sebagai cara untuk meminimalisir hal-hal buruk yang menimpa para ibu misalnya KDRT, dan kami berharap agar Pemda Indramayu lebih memperhatikan para ibu,” tuturnya. (CT-112)