INDRAMAYU (CT) – Masyarakat Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu menggambar kaos dengan cara sablon cukil kayu. Hal itu dilakukan sebagai bentuk media kampanye peduli terhadap lingkungan, sekaligus menolak keberadaan PLTU.
Seperti diketahui sebelumnya, di Indramayu sendiri khususnya daerah pesisir, kondisinya rusak akibat terdampak oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Akibatnya, kawasan pesisir Indramayu terancam kehilangan ratusan lahan produktif pertanian, Kamis (17/02).
“Ini sebagai alat kampanye kepedulian terhadap lingkungan. Keterampilan sablon cukil kayu juga menumbuhkan kreativitas remaja, terutama anak buruh tani dan nelayan di kawasan Pesisirdesa setempat yang lokasinya dekat dengan PLTU,” ujar A. Saefudin, pemerhati sosial dan lingkungan Indramayu kepada CT, saat mendampingi masyarakat melakukan praktik cukil kayu.
Pria yang biasa disapa Sasep itu berharap, ke depan cukil kayu bukan hanya untuk alat kampanye lingkungan semata, namun juga bisa dijadikan nilai ekonomis bagi masyarakat, khususnya remaja dalam mengisi kekosongan waktu.
“Terima kasih kepada 350 Indonesia, atas pembekalannya yang memberikan banyak ilmu tentang lingkungan, hukum, dan juga cara media kampanye cukil kayu,” ungkap Sasep.
Menambahkan, Suharto warga setempat mengungkapkan, saat diajarkan cara pembuatan gambar kaos dengan cara cukil kayu, warga sangat antusias dan tertarik. Hal ini menurutnya, bisa dijadikan modal positif edukasi terhadap warga terkait kepedulian lingkungan.
“Ini cara kampanye yang kreatif, warga pun suka,” ucap Suharto. (Riky Sonia)
Komentar