Cirebontrust.com – Masyarakat Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon tolak pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Pasalnya, lokasi SUTT itu berada di pemukiman warga. Mereka khawatir, dampak negatif dari tegangan listrik tinggi yang dihasilkan tower itu, radiasinya mempengaruhi kesehatan.
Sebagai bentuk protes, mereka memasang spanduk penolakan di pintu masuk desa, dan mencabut patok lokasi yang akan dibangun SUTT jaringan transmisi Jawa-Bali tersebut.
“Kami takut radiasinya akan mengganggu kesehatan. Kami lebih baik pindah dari desa kami. Tapi kami akan tetap bertahan menolak pembangunan tower itu. Dua hari yang lalu kami usir pekerjanya,” tegas Aji Saputra, warga Blok Karangponcol, wilayah SUTT itu dibangun, Minggu (15/01).
‎Sementara, Tokoh Pemuda Kanci, Deden Iskandar menuntut agar pembangunan SUTT yang akan dibangun didua blok, yakni Karangponcol, dan Kuburan di desanya itu dihentikan, atau dipindahkan. Menurutnya, pembangunan tower aliran listrik tersebut menyalahi Peraturan Daerah (Perda).
“Pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di wilayah Kecamatan Astanajapura tidak ada, dan tidak adanya sosialisasi terhadap masyarakat yang terdampak. Pokoknya kami ingin tower itu dipindahkan, atau jangan dekat dengan pemukiman warga,” pungkasnya. (Riky Sonia)
