oleh

Bupati Ajak Pejabat Patungan Pengadaan APD dan Masker

Citrust.id – Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mewajibkan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Majalengka menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah ataupun berpergian di area publik.

“Tujuannya menekan risiko terpapar virus sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” Rabu (8/4).

Dia menjelaskan, masyarakat umum bisa menggunakan masker kain sebagai alternatif. Masker berstandar medis lebih diutamakan bagi tenaga kesehatan.

“Penggunaan masker kain yang tepat dapat mengurangi risiko penularan Covid-19. Ini sesuai imbauan pemerintah pusat, ” tuturnya.

Karna mengatakan, pihaknya saat ini sudah menggelontorkan anggaran masker dari APBD Majalengka tahun 2020. Akan tetapi, guna menutupi kekurangan, ia meminta bantuan para pejabat untuk menyisihkan sebagian rezeki secara sukarela.

“Kami akan libatkan para pejabat untuk menyumbang masker dan pengadaan APD. Pembuatanya diarahkan kepada para konveksi yang ada di lingkungan rumahnya masing- masing,” ungkapnya.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin, mengimbau masyarakat mengenakan masker kain dengan cara yang benar dan tertutup.

“Saya menyarankan masyarakat untuk memilih masker kain yang sesuai dengan ukuran wajah, sehingga dapat menutup mulut, hidung, dan dagu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kemampuan masker kain dapat menyaring partikel kecil masuk ke dalam hidung, kendati tidak sebaik masker bedah ataupun masker N95.

Efektivitas filtrasi masker kain sekitar 10-60 persen, sementara efektivitas filtrasi masker bedah 30-95 persen. Sedangkan N95 atau ekuivalen memiliki efektivitas filtrasi di atas 95 persen.

“Nah, masyarakat dalam kondisi sehat juga tetap menggunakan masker kain di tempat umum dengan tetap menjaga jarak 1,5-2 meter sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” bebernya.

Penggunaan masker kain harus dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan. Ketika memperbaiki posisi masker kain yang berubah atau longgar, masyarakat diimbau untuk cuci tangan sebelum maupun sesudahnya.

Dia menambahkan, kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker dan menerapkan physical maupun social distancing, bisa menjadi bentuk solidaritas kepada sesama, atau kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 di zona merah.

“Semua ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Abduh)

Komentar