Citrust.id – Acad (52), warga Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, bersyukut Program JKN menanggung biaya pasang ring jantungnya.
Acad merupakan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia terdaftar sebagai Peserta JKN kelas 3 sejak tahun 2016. Dalam kesehariannya, Acad berprofesi sebagai wiraswasta dan istrinya merupakan ibu rumah tangga.
Ia mengungkapkan pengalamannya ketika menjalani pengobatan penyakit yang telah ia derita sejak beberapa tahun lalu. Acad pernah menjalani operasi jantung untuk pemasangan cincin atau ring pada tahun 2016 di salah satu rumah sakit Kabupaten Cirebon.
Pemasangan ring tersebut karena penyumbatan pembuluh darah di jantung. Pemasangan ring jantung berfungsi untuk melancarkan aliran darah dan oksigen. Caranya memperbesar rongga pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau penyumbatan.
Berawal pada tahun 2014, Acad memiliki sakit jantung dan memerlukan pengobatan rutin setiap bulannya. Saat itu, Acad dan keluarganya belum terdaftar sebagai Peserta JKN. Seluruh biaya rawat jalan, rawat inap maupun obat-obatan ia bayarkan menggunakan biaya sendiri karena terdaftar sebagai pasien umum.
“Sebelum terdaftar dalam Program JKN, saya pernah melakukan pengobatan dengan membayar langsung ke rumah sakit, tidak pakai asuransi atau penjaminan. Itu sangat terasa sekali biaya yang harus saya siapkan, lumayan besar. Sekali berobat dari awal sampai dengan menebus obat bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah,” ucap Acad, Selasa (23/8/2023).
Acad mengungkapkan, ketakutan awal untuk menjadi Peserta JKN saat itu karena adanya rasa khawatir mendapat perlakuan yang berbeda dengan pasien umum saat membutuhkan layanan kesehatan. Namun, saat sudah menjadi Peserta JKN dan merasakan manfaatnya, Acad mengaku tidak merasa dibeda-bedakan selama memperoleh pelayanan di fasilitas kesehatan. Pelayanan kesehatan oleh puskesmas sampai dengan rumah sakit pun menurut Acad sudah sangat memuaskan.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu sekali, baik dari materi maupun dari kepuasan pelayanan yang saya dapat. Rumah sakit juga memberikan pelayanan yang memuaskan. Dokter dan perawat memberikan penjelasan dengan ramah dan tanggap. Saat operasi kemarin pun tidak ada biaya. Bahkan, saya menjalani rawat jalan treadmill yang tadinya saya khawatirkan ada iur biaya, ternyata ditanggung juga oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Acad.
Acad mengaku sangat senang dan bersyukug, karena seluruh biaya pemasangan ring jantung yang tidak sedikit tersebut sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN. Hal tersebut karena Acad mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai prosedur dan indikasi medis. Tak pernah terbayangkan dalam benak Acad, berapa banyak uang yang harus ia persiapkan untuk menjalani operasi pemasangan ring jantung, jika Program JKN tidak menaggung pelayanan kesehatannya.
“Beryukur sekali saya sudah terdaftar sebagai Peserta JKN. Kalau belum terdaftar pasti untuk biaya pemasangan ring jantung yang harus dikeluarkan besar sekali,. Bisa habis-habisan,” ujar Acad.
Dengan manfaat yang telah ia rasakan langsung tersebut, Acad pun mengucapkan terima kasih kepada Program JKN. Ia pun turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak. terutama fasilitas kesehatan atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepadanya.
“Sangat terbantu dengan adanya kemudahan dalam Program JKN ini. Semoga ke depannya pelayanan dan sarana prasarana terus berjalan dengan baik seperti ini,” ucapnya. (Haris)