Ilustrasi
CIREBON (CT) – Minuman manis dengan pemanis buatan seperti aspartam, seringkali menjadi pilihan praktis untuk dinikmati bersama keluarga saat liburan. Namun, sejauh mana aspartam memengaruhi kesehatan?
Menurut ahli gizi dan pangan Jennifer McDaniel, MS, RDN, CSSD, LD, aspartam dan sucralose keduanya disetujui oleh FDA untuk konsumsi manusia, namun FDA juga menetapkan batas konsumsi harian untuk setiap pemanis buatan, yang merupakan jumlah maksimum dianggap aman untuk dikonsumsi setiap hari selama seumur hidup.
Untuk aspartam, FDA telah menetapkan jumlah maksimum sebanyak 50 mg per kilogram (mg/kg) berat badan. Maka jika Anda memiliki berat badan 50 kg, konsumsi aspartam maksimal per hari adalah 2.500 mg.
Walau satu kaleng minuman soda umumnya hanya mengandung 200 mg aspartam, Anda tetap harus mempertimbangkan untuk membatasi asupannya. Karena, aspartam memiliki rasa manis 200 kali lipat ketimbang gula, sehingga menyebabkan Anda ingin terus mengonsumsi minuman manis dan meningkatkan keinginan makanan olahan lebih banyak.
Meskipun FDA menyatakan keamanan pemanis buatan, nyatanya belum ada penelitian yang sepenuhnya mengetahui efek jangka panjang bagi kesehatan. Sebab, kemampuan tubuh seseorang dalam menerima pemanis buatan tersebut bisa berbeda-beda, sehingga tetap perlu membatasi asupannya. (Net/CT)