KUNINGAN (CT) – Organisasi Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) yang merupakan organisasi sayap salah satu partai politik di Kabupaten Kuningan terancam bubar, menyusul oknum Ketuanya tertangkap polisi lantaran kepergok bermain judi.
“Melihat kondisi seperti ini, tentu menyayangkan sekali. Apalagi ormas itu merupakan sayap dari partai penguasa di Kuningan,” ucap Aktivis Jebolan HMI Cabang Kuningan, Alan saat berbincang kepada CT, Minggu (03/07).
Menurut Alan, jika seorang ketua itu melakukan pelanggaran hukum, maka akan berdampak terhadap kestabilan organisasi. “Artinya, bagaimana mungkin suatu organisasi berjalan tanpa pimpinan. Salah satu upaya yang mesti dilakukan, adalah melaksanakan pemilihan ulang melalui musywarah daerah luar biasa atau konfercablub,” jelas Alan.
Informasi sebelumnya, Petugas kepolisian sampai saat ini terus, melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus perjudian yang melibatkan TI. Terlebih TI merupakan orang populer di kalangan pejabat pemerintahan Kuningan.
Pelaku inisial TI merupakan mantan Ketua DPC salah satu partai politik yang saat ini sedang menjabat Ketua GANTI Kuningan. “Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan,” ungkap Kasat Reskrim Iptu Fandy Setiawan.
Sementara itu, Sekjend GANTI Kabupaten Kuningan, Dani Iskandar alias Toleng, kepada media belum memberikan komentar terkait kepengurusan GANTI. (Ipay)