Gabungan Ormas Kuningan Gelar Audiensi, Tolak Pembangunan RS Sekarkamulyan

KUNINGAN (CT) – Kisruh mengenai masalah pengembangan RS Sekarkamulyan Cigugur, membuat sejumlah ormas seperti dari Front Pembela Islam (FPI) Kuningan, Gamas Kuningan, serta Gardah melakukan aksi penolakan dengan menggelar audiensi bersama para wakil rakyat di gedung DPRD Kuningan, Kamis (18/02).

Terpantau, mereka meminta kejelasan kepada dewan tentang kajian dari pengembangan RS Sekarkamulyan, yang juga mendapat penolakan dari warga Cipari.

“Kami datang ke sini menunggu jawaban yang pasti dari dewan, sejauh mana perkembangannya. Di lapangan sendiri terjadi penurunan spanduk penolakan dari warga setempat, yang itu akan memicu konflik masyarakat,” kata Ketua Gardah Kuningan, Dadan didampingi Ketua FPI Kuningan, Endin Holidin,

Tak begitu lama, audiensi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman, Wakil Ketua Kokom Komariah, Toto Toharudin, serta sejumlah anggota dewan yang hadir, menghasilkan kesepakatan penolakan terhadap pembangunan RS tersebut. Penolakan tersebut ditandai dengan dikeluarkannya surat rekomendasi terhadap rencana pembangunan RS Sekarkamulyan.

“Di Kuningan sendiri kan ada sembilan rumah sakit sudah berdiri. RS yang ada bisa mengembangkan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Kita sepakat bersama pimpinan yang lain untuk menolak pengembangan RS Sekarkamulyan,” kata Wakil Ketua DPRD Kuningan Toto Toharudin.

Senada yang disampaikan oleh Wakil Ketua lainnya, Kokom Komariah setelah mengaji dari berbagai aspek, ia juga menolak pengembangan RS tersebut.

“Kita mengaji dari berbagai aspek, seperti aspek sosiologis dan sebagainya. Kita sepakat menolak,” ucapnya.

Ia menambahkan, seperti yang tercantum pada surat rekomendasi DPRD Kuningan no 172/DPRD/216 yang ditujukan kepada Bupati Kuningan, bahwa lokasi yang akan dijadikan pembangunan RS Sekarkamulyan merupakan daerah resapan air (capment area). (Ipay)

BACA JUGA:  Aktivis Almanar Ikut Angkat Bicara Soal Pembangunan RS Cipari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *