Inovasi dan Kolaborasi Kunci Sukses UMKM Karawang pada Era Digital

Citrust.id – Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci sukses UMKM Karawang dalam membangun bisnis pada era digital. Pada era pasca-pandemi yang serba digital, kemudahan dan efisiensi konsumen dalam kegiatan jual beli online makin banyak. Sering menghabiskan waktu di rumah membuat konsumen cenderung berbelanja online, baik melalui media sosial atau marketplace.

Mengikuti arus digitalisasi tersebut, pegiat UMKM Karawang kemudian melakukan inovasi dan kolaborasi yang sekaligus menjdi kunci mengembangkan berbagai strategi pemasaran. Lebih dari 170 UMKM mengupas topik tersebut dalam JNE Goll..Aborasi Ngajak Bisnis Online Kabupaten Karawang.

Branch Manager JNE Karawang, Andre Nurdjianto, membuka kegiatan tersebut. Andre Nurdjianto mengatakan, pasca-pandemi, JNE memiliki inisiasi untuk mengajak seluruh UMKM berkolaborasi sebagai bentuk kepedulian untuk memajukan perekonomian bangsa.

“Salah satunya menaikkan kelas UMKM dengan program edukasi mengenai strategi penjualan digital, seperti dalam JNE Goll Aborasi Bisnis Onlina,” ujar Andre, Rabu (14/9/2022).

Acara itu juga dihadiri dua narasumber dari pegiat UMKM. Mereka adalah Devi Solihat selaku Owner Quinsfashion dan Fajar Ganda Setiawan, Owner She ID Store. Keduanya kemudian membagikan inspirasi dan strategi sukses merintis usaha.

Devi memaparkan, menjadi ibu rumah tangga justru membuat pemilik Quinsfashion, Devi, tertantang untuk terus produktif dan membangun bisnis. Mulai dengan bergabung dalam jaringan reseller, Devi akhirnya menginisiasi brand busana Quinsfashion yang ia tekubni hingga saat ini.

“Pada era yang serba cepat dan digital saat ini, kalau kita tidak upgrade ilmu, sudah pasti akan ketinggalan. Kita harus tanggap, inovatif, dan kreatif,” ujar Devi.

Sempat mengalami penurunan omzet, Devi dengan tanggap mencari solusi. Mulai dari meningkatkan kualitas pelayanan atau service hinggga memperkuat unique selling point mereknya.

BACA JUGA:  Kader PDI Perjuangan Ambil Formulir Penjaringan Cawabup

Devi juga mengingatkan pentingnya kontribusi pemilik bisnis untuk tidak hanya melakukan rutinitas bisnis, tetapi juga memutar otak dan berinovasi.

“Menjadi owner, kita juga harus ikut turun tangan, karena konsumen akan bertanya siapa pemilik dari usaha ini. Kita tidak bisa diam saja. Kita harus memutar otak untuk bertahan dan memajukan usaha,” jelasnya.

Senada, Owner She ID Store, Fajar Ganda Setiawan menyatakan, untuk mampu mempertahankan bisnis di tengah derasnya arus digitalisasi, kolaborasi menjadi hal yang esensial. Hal itu sejalan dengan visi JNE dalam mengadakan webinar yang bertajuk Goll..Aborasi Bisnis Online hari ini.

“Untuk memperluas pasar, kami juga menggunakan Key Opinion Leader (KOL). Kami mengirimkan produk kami ke KOL untuk promosikan di media sosialnya. Dengan ini, kami berharap pengikutnya turut membeli produk kami. Selain itu, kami memberikan promo khusus bagi pengikut KOL tersebut agar tertarik datang ke toko kami,” bebernya.

Fajar Ganda Setiawan menekuni upaya itu untuk memperluas awareness produknya di pasar yang lebih luas. Pihaknya berupaya untuk mampu memasarkan produk dengan cara yang kreatif dan inovatif.

“Untuk menghasilkan output yang lebih maksimal, manajemen keuangan bisnis juga harus diatur dengan serius,” kata Fajar Ganda Setiawan.

Branch Manager JNE Karawang, Andre Nurdjianto menambahkan, JNE mempunyai kepedulian terhadap para UMKM dengan memberikan program apresiasi untuk keloyalan konsumen.

JNE mengajak para pelaku UMKM dengan bergabung bersama keanggotaan JLC (JNE Loyalty Card). Penawaran terbaru JNE adalahbpenyediaan co-working space yang dapat digunakan UMKM secara gratis.

Sebagai informasi, Karawang merupakan kota ke-41 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah berlangsung di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Karawang, gelaran roadshow selanjutnya hadir di Kota Pangkal Pinang pada 20 September 2022. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *