Majalengkatrust.com – Upaya meningkatkan kewaspadaan Penjagaan Mapolres Majalengka dan meningkatkan memberikan pelayanan kepolisian, dilakukan simulasi dalam penanganan terorisme oleh Satuan Sabhara Polres Majalengka dipimpin oleh Waka Polres Majalengka.
“Pelaksanaan apel kesiapsiagaan dan penanganan krisis digelar untuk mengecek personel dan alustista dalam menghadapi ancaman terorisme,” kata Waka Polres Majalengka Kompol Ijang Syafei usai acara, Selasa (14/11).
Menurut dia, wilayah Majalengka merupakan salah satu wilayah yang aman, namun selalu harus waspada terhadap masuknya ancaman terorisme.
Oleh karena itu, dia menyatakan TNI dan Polri harus bersatu dan bersama-sama memerangi terorisme dengan siap-siaga menjaga keutuhan wilayah dari ancaman apapun yang datang.
Kegiatan simulasi ini dilakukan oleh satuan sabhara Polres Majalengka dan dibantu oleh Gabungan Fungsi yang merupakan salah satu sebagai beberapa pelaku terorisme dalam rangka mengantisipasi adanya aksi teror di wilayah Majalengka.
Usai pelaksanaan apel akan dilaksanakan simulasi penanganan aksi teror yang dilakukan oleh pasukan khusus Satuan Sabhara dan gabungan Fungsi Polres Majalengka.
Simulasi itu dirangkaikan dengan aksi saling tembak maupun peragaan “snapling” yaitu proses masuknya pelaku teroris ke Mapolres Majalengka dan perkelahian tangan kosong serta aksi sniper (penembak jitu) oleh tim Satuan Sabhara Polres Majalengka.
Pelatihan lintas sektoral ini bertujuan untuk melatih kecepatan dan ketanggap segeraan dalam penanganan terorisme dan memberikan pelayanan Kepolisian serta penanganan perkara gangguan kamtibmas.
Salah satunya, lanjutnya dengan memaksimalkan tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP). Diharapkan, dengan simulasi ini dapat berjalan dengan cepat dan tepat. (Abduh)