Citrust.id – Mayang Catering menggelar simulasi akad dan resepsi pernikahan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Rabu (8/7) di Al Kenzie Convention Mayang.
Simulasi tersebut menjawab pertanyaan warga tentang tata laksana akad dan sesepsi pernikahan saat ini. Seperti disampaikan Dinda, warga asal Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus. Ia sempat menunda pernikahannya.
“Tadinya saya mau nikah setelah lebaran kemarin, tapi karena saat itu masih PSBB, jadinya ditunda. Rencana di pertengahan bulan Juli ini setelah kemarin Bupati menyatakan Kuningan zona biru,” tuturnya.
Sementara itu, usai menyaksikan simulasi, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh EO dan WO tersebut. Jika dilaksanakan di lingkungan masyarakat akan mendapat pengawalan dan pengawasan ketat pemerintah.
“Pelaksana resepsi harus menggunakan standar Covid-19. Misal, dengan pembagian waktu undangan terbagi dalam tiga tahap. Jumlah undangan juga harus di batasi,” ungkapnya.
Owner Mayang Catering, Nurhayati menjelaskan, dalam simulasi akad dan resepsi, pihaknya mengikuti standar event yang sudah digelar di Jakarta. Untuk itu, pihaknya mengundang bupati dan jajarannya agar masyarakat mengetahui. Itu bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin menggelar hajatan,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan Manager Permaisuri Wedding Organiser, Gema Ganeswara, menuturkan, susunan protokol pencegahan Covid-19 yang diterapkan berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Kuningan. Pihaknya telah beraudiensi dengan bupati. Hanya satu yang dikoreksi, yaitu peniadaan penerima tamu,
Penerapan protokoler Covid-19 dilakukan mulai dari pintu masuk. Tamu dipersilakan menggunaka masker, wajib mencuci tangan, dan diperiksa suhu badannya terlebih dahulu. Sedangkan petugas, pengisi acara, pengantin, dan keluarga menggunakan face shield dan sarung tangan.
“Saat sesi foto bersama, jarak diatur satu meter. Selain itu, biasanya saat mengambil makan di meja parasmanan self service, kini kami layani agar tidak menumpuk,” ujar Gema. (Andin)