Cirebontrust.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan bersikeras meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon untuk menindak tegas parkir liar yang berada di sepanjang jalur Pantura Cirebon.
Sofwan tidak hanya menyoroti kemacetan yang terjadi di sekitar kawasan kuliner yang ada di Desa Batembat saja, namun di beberapa wilayah lainnya.
Sofwan menambahkan, pertemuan antara para pengusaha, pedagang dan Dinas Perhubungan dinilai tidak ada solusi. Menurutnya, pertemuan tersebut hanyalah bentuk silaturahmi.
“Pertemuan ini terkesan tidak ada solusi, hanya silaturahmi saja. Soal parkir liar, di sepanjang pantura Cirebon harus ditertibkan. Tidak hanya di sekitar Batembat saja, tapi di Pasar Sandang Tegal Gubug serta di Mundu,” ujarnya.
Bahkan sofwan meminta dengan tegas, agar Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon untuk menindak tegas keberadaan parkir liar yang sering menyebabkan kemacetan.
“Kalau tetap membandel, termasuk yang di Batembat, ya derek saja kendaraannya yang parkir sembarangan. Sebab di-UU-nya kan tidak boleh,” tegasnya.
Sofwan juga menyayangkan, tidak adanya unsur pengguna jalan yang dihadirkan pada pertemuan tersebut. Sebab menurutnya, pengguna jalan juga mempunyai hak untuk melintas dengan nyaman termasuk jalan di kawasan tersebut.
“Di jalan itu kan ada hak orang lain juga, harusnya pengguna jalan juga diundang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Abraham Muhammad mengatakan pihaknya saat ini melakukan tindakan persuasif terlebih dahulu, termasuk mengundang pengusaha dan pedagang kuliner di sepanjang jalan mulai dari Pasar Kue hingga Kedawung.
“Kami butuh proses, jangan asal menindak. Ini kan ada beberapa rekomendasi dari para pengusaha, ada yang minta dibuat jalan layang dan mencari jalur alternatif khusus bus dan truk untuk dialihkan ke tol,” ujarnya. (Iskandar)