Soal Zona Merah, Driver  Transportasi Online dan Konvensional Harus Kompak

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Ketua Umum Koperasi Himpunan Transportasi Online Bersama (KHTOB), Michael Pratama Jaya, mengungkapkan, persoalan transportasi saat ini juga terjadi di daerah lain, salah satunya Bandung.

Koperasi yang menaungi para driver transportasi online Kota Cirebon, kini mengalami persoalan yang tidak sekondusif di Bandung.

Salah satu faktornya adalah kekompakan antara driver transportasi online dan konvensional, seperti soal zona merah.
Mereka telah membuat kesepakatan atau perjanjian tertulis di hampir titik-titik zona merah.

Di zona merah itu, driver transportasi online tidak boleh mengambil penumpang kecuali oleh pelaku transportasi konvesional, seperti sopir angkot dan ojek pangkalan. Diatur pula jarak untuk pickup penumpang.

“Pendekatan seperti itu yang saat ini belum dilakukan di Kota Cirebon,” kata Michael, Jumat (08/09) malam.

Dikatakan Michael, saat ini zona merah yang ada di Kota Cirebon ditentukan sepihak oleh pelaku transportasi konvensional.

Seharusnya, penentuan zona merah disepakati kedua belah pihak dan ada sharing profit.

Dirinya berharap, KHTOB bisa menjadi pionir untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu, ia meminta KHTOB Korwil Cirebon agar segera melakukan pembebasan zona merah.

“Minimal di zona merah itu ada titik untuk drop off penumpang,” ujarnya.

Ketua KHTOB Korwil Cirebon, Ivan, menjelaskan, titik zona merah di Kota Cirebon antara lain di sejumlah sekolah dan Stasiun Kejaksan.

“Dalam waktu dekat kami akan coba sterilkan,” katanya. (Haris)

BACA JUGA:  Dave Laksono Kembali Melenggang ke Senayan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *