Citrust.id – Esensi dari Idulfitri adalah semangat saling memaafkan. Sikap saling memaafkan berhubungan erat dengan ibadah puasa. Ibadah puasa bertujuan menciptakan pribadi yang takwa. Sedangkan sifat pemaaf mendekatkan diri kepada ketakwaan.
Hal itu dikemukakan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Salat Id di halaman Masjid Raya At-Taqwa, Kamis (13/5).
Dikatakan Azis, Idulfitri adalah momen yang sangat ditunggu umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Idulfitri menjadi ajang silaturahmi, untuk meneguhkan hubungan kekerabatan. Salah satu instrumen yang sangat penting dalam hubungan sesama manusia adalah silaturahmi.
“Silaturahmi tidak mesti bertemu secara fisik. Kita bisa memanfaatkan media digital untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi. Bisa melalui telepon, video call, dan sarana komunikasi lainnya,” jelasnya.
Azis menambahan, wabah Covid-19 membatasi pertemuan fisik dengan sanak saudara, tetapi tidak menghalangi silaturahmi. Setiap insan bertemu karena Allah. Berpisah pun karena Allah.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, beserta segenap keluarga, mengucapkan selamat Idulfitri 1 Syawal 1442 H. Taqabbalallahu minna waminkum taqabbal yaa karim. Minal aizin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon,” ucap Azis.
Sementara, Ketua At-Taqwa Center, Ahmad Yani, sebelum pandemi, jemaah Salat Id di Masjid At-Taqwa sekitar 10-12 ribu orang. Saat ini jauh berkurang,” kata Yani.
Ia menjelaskan, menurunnya jumlah jemaah tersebut selain karena penerapan protokol kesehatan juga terdapat kebijakan larangan mudik.
“Panitia selalu menghimbau utamakan salat Id di halaman maupun masjid di kelurahan dan kecamatan masing-masing, sehingga tidak semua salat di sini,” tandasnya. (Haris)